Kematian Dokter – Beritabaru.co https://beritabaru.co Meluruskan Distorsi Informasi Sun, 13 Sep 2020 01:53:04 +0000 id hourly 1 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2019/09/cropped-Berita-Baru-Icon-32x32.png Kematian Dokter – Beritabaru.co https://beritabaru.co 32 32 115 Dokter Gugur, Buya Syafii: Batin Saya Menjerit dan Goncang https://beritabaru.co/115-dokter-gugur-buya-syafii-batin-saya-menjerit-dan-goncang/ https://beritabaru.co/115-dokter-gugur-buya-syafii-batin-saya-menjerit-dan-goncang/#respond Sun, 13 Sep 2020 01:52:16 +0000 https://beritabaru.co/?p=42333 115 Dokter Gugur, Buya Syafii: Batin Saya Menjerit dan Goncang

Berita Baru, Jakarta - Dalam dua pekan terakhir penambahan kasus harian positif terinfeksi COVID-19 di Indonesia mencapai angka di atas 3000-an.

Berdasarkan data yang dirilis pemerintah pada Sabtu (12/9) kemarin, jumlah kasus baru adalah 3.806 yang membuat totalnya mencapai 214.746 kasus secara kumulatif terhitung sejak 2 Maret 2020 lalu.

Selain peningkatan kasus COVID-19 yang tidak terkendali, jumlah dokter dan tenaga kesehatan yang meninggal juga selalu menjadi sorotan.

Sebuah kanal pengaduan masyarakat bernama laporcovid19.org menyampaikan bahwa pada hari Sabtu (12/9) kemarin jumlah dokter yang gugur telah mencapai 114 orang.

"Lelayu Dokter ke 114
Telah gugur syuhada #lawanCovid, dr Oki Alfian Alamsyah (30 th), dokter Puskesmas Gunung Sahilan 1 Kampar, pada Sabtu 12/9/2020, pukul 08.16 WIB di RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru". Tulis mereka dalam akun twitter @laporcovid19.

Semakin tingginya jumlah dokter yang meninggal akibat COVID-19, menjadi alasan bagi Buya Syafii Maarif untuk menyampaikan pesan terbukanya kepada Presiden Joko Widodo.

Salah satu tokoh bangsa yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut menyebut batinnya menjerit dan terguncang setelah mengetahui banyaknya dokter yang gugur.

"Yml. Presiden Republik Indonesia @jokowi. Sebagai salah seorang yang tertua di negeri ini, batin saya menjerit dan goncang membaca berita kematian para dokter yang sudah berada pada angka 115 pagi ini plus tenaga medis yang juga wafat dalam jumlah besar pula". Bunyi sikap Buya Syafii dikutip dari akun twitter @serambibuya pada Minggu (13/9) pagi.

Dalam lanuutan pesannya Buya Syafii meminta kepada Presiden Jokowi agar memerintahkan Menteri Kesehatan dan jajarannya untuk menolong nyawa para dokter.

"Pak Presiden, mohon diperintahkan kepada Menteri Kesehatan dan jajarannya untuk berupaya semaksimal mungkin menolong nyawa para dokter ini". Bunyi lanjutan pesan Buya Syafii.

Di ujung pesannya ia menyebut bangsa Indonesia akan oleng jika para dokter terus berguguran dalam tugasnya.

https://twitter.com/SerambiBuya/status/1304945374461788161?s=09
]]>
115 Dokter Gugur, Buya Syafii: Batin Saya Menjerit dan Goncang

Berita Baru, Jakarta - Dalam dua pekan terakhir penambahan kasus harian positif terinfeksi COVID-19 di Indonesia mencapai angka di atas 3000-an.

Berdasarkan data yang dirilis pemerintah pada Sabtu (12/9) kemarin, jumlah kasus baru adalah 3.806 yang membuat totalnya mencapai 214.746 kasus secara kumulatif terhitung sejak 2 Maret 2020 lalu.

Selain peningkatan kasus COVID-19 yang tidak terkendali, jumlah dokter dan tenaga kesehatan yang meninggal juga selalu menjadi sorotan.

Sebuah kanal pengaduan masyarakat bernama laporcovid19.org menyampaikan bahwa pada hari Sabtu (12/9) kemarin jumlah dokter yang gugur telah mencapai 114 orang.

"Lelayu Dokter ke 114
Telah gugur syuhada #lawanCovid, dr Oki Alfian Alamsyah (30 th), dokter Puskesmas Gunung Sahilan 1 Kampar, pada Sabtu 12/9/2020, pukul 08.16 WIB di RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru". Tulis mereka dalam akun twitter @laporcovid19.

Semakin tingginya jumlah dokter yang meninggal akibat COVID-19, menjadi alasan bagi Buya Syafii Maarif untuk menyampaikan pesan terbukanya kepada Presiden Joko Widodo.

Salah satu tokoh bangsa yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut menyebut batinnya menjerit dan terguncang setelah mengetahui banyaknya dokter yang gugur.

"Yml. Presiden Republik Indonesia @jokowi. Sebagai salah seorang yang tertua di negeri ini, batin saya menjerit dan goncang membaca berita kematian para dokter yang sudah berada pada angka 115 pagi ini plus tenaga medis yang juga wafat dalam jumlah besar pula". Bunyi sikap Buya Syafii dikutip dari akun twitter @serambibuya pada Minggu (13/9) pagi.

Dalam lanuutan pesannya Buya Syafii meminta kepada Presiden Jokowi agar memerintahkan Menteri Kesehatan dan jajarannya untuk menolong nyawa para dokter.

"Pak Presiden, mohon diperintahkan kepada Menteri Kesehatan dan jajarannya untuk berupaya semaksimal mungkin menolong nyawa para dokter ini". Bunyi lanjutan pesan Buya Syafii.

Di ujung pesannya ia menyebut bangsa Indonesia akan oleng jika para dokter terus berguguran dalam tugasnya.

https://twitter.com/SerambiBuya/status/1304945374461788161?s=09
]]>
https://beritabaru.co/115-dokter-gugur-buya-syafii-batin-saya-menjerit-dan-goncang/feed/ 0 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2020/09/images-21-300x200.jpeg
IDI Laporkan 100 Dokter Meninggal Akibat Covid-19 https://beritabaru.co/idi-laporkan-100-dokter-meninggal-akibat-covid-19/ https://beritabaru.co/idi-laporkan-100-dokter-meninggal-akibat-covid-19/#respond Mon, 31 Aug 2020 03:33:12 +0000 https://beritabaru.co/?p=41146 IDI Laporkan 100 Dokter Meninggal Akibat Covid-19

Berita Baru, Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan sebanyak 100 dokter meninggal dunia akibat pandemi Covid-19 sejak lima bulan terakhir.

"IDI mencatat dokter yg meninggal dunia dengan Covid-19 sudah genap 100 orang, mari mendoakan tempat kembali yg terbaik bagi almarhum dan almarhumah," ujar Humas IDI, Halik Malik, Senin (31/8).

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Daeng Faqih menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya 100 orang rekan sejawatnya. Ia juga menyampaikan ucapan duka kepada petugas kesehatan lainnya yang telah gugur.

"Sejawat dokter yang gugur dalam penanganan Covid-19 sudah mencapai 100. Demikian juga petugas kesehatan lainnya yang gugur juga bertambah," ujarnya dalam keterangan persnya.

Menurut data BPS, jumlah dokter di Indonesia pada  tahun 2019 yaitu sebanyak 81.011 orang. Dengan jumlah terbanyak berada di Pulau Jawa yakni DKI Jakarta 11.365 orang, Jawa Timur 10.802, Jawa Tengah 9.747, dan Jawa Barat 8.771.

Pandemic Talks, salah satu platform informasi Covid-19 Indonesia menyebutkan sekitar 59,3 persen dokter meninggal berada pada usia lanjut, dan 40,7 persen berada di usia kurang dari 50 tahun.

Kasus kematian dokter juga banyak terjadi pada dokter umum, yakni 54,7 persen, sementara dokter spesialis 45,3 persen.

"Hanya 12 persen korban yang spesialisasinya secara khusus memang merawat covid-19, Ahli Penyakit Dalam (IPD), Ahli Paru, Ahli Anastesi, usia gak hanya tua saja yang jadi korban, sebagian besar juga dokter umum " kata kata Inisiator Pandemic Talks, Muhammad Kamil dikutip dari CNNIndonesia.com.

Selan itu, kematian dokter setelah terpapar Covid-19 juga terbanyak berada di pulau Jawa, yakni sebesar 65 persen kasus dokter meninggal. Sementara persentase kasus dokter meninggal terendah ada di Bali yaitu 3 persen.

]]>
IDI Laporkan 100 Dokter Meninggal Akibat Covid-19

Berita Baru, Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan sebanyak 100 dokter meninggal dunia akibat pandemi Covid-19 sejak lima bulan terakhir.

"IDI mencatat dokter yg meninggal dunia dengan Covid-19 sudah genap 100 orang, mari mendoakan tempat kembali yg terbaik bagi almarhum dan almarhumah," ujar Humas IDI, Halik Malik, Senin (31/8).

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Daeng Faqih menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya 100 orang rekan sejawatnya. Ia juga menyampaikan ucapan duka kepada petugas kesehatan lainnya yang telah gugur.

"Sejawat dokter yang gugur dalam penanganan Covid-19 sudah mencapai 100. Demikian juga petugas kesehatan lainnya yang gugur juga bertambah," ujarnya dalam keterangan persnya.

Menurut data BPS, jumlah dokter di Indonesia pada  tahun 2019 yaitu sebanyak 81.011 orang. Dengan jumlah terbanyak berada di Pulau Jawa yakni DKI Jakarta 11.365 orang, Jawa Timur 10.802, Jawa Tengah 9.747, dan Jawa Barat 8.771.

Pandemic Talks, salah satu platform informasi Covid-19 Indonesia menyebutkan sekitar 59,3 persen dokter meninggal berada pada usia lanjut, dan 40,7 persen berada di usia kurang dari 50 tahun.

Kasus kematian dokter juga banyak terjadi pada dokter umum, yakni 54,7 persen, sementara dokter spesialis 45,3 persen.

"Hanya 12 persen korban yang spesialisasinya secara khusus memang merawat covid-19, Ahli Penyakit Dalam (IPD), Ahli Paru, Ahli Anastesi, usia gak hanya tua saja yang jadi korban, sebagian besar juga dokter umum " kata kata Inisiator Pandemic Talks, Muhammad Kamil dikutip dari CNNIndonesia.com.

Selan itu, kematian dokter setelah terpapar Covid-19 juga terbanyak berada di pulau Jawa, yakni sebesar 65 persen kasus dokter meninggal. Sementara persentase kasus dokter meninggal terendah ada di Bali yaitu 3 persen.

]]>
https://beritabaru.co/idi-laporkan-100-dokter-meninggal-akibat-covid-19/feed/ 0 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2020/08/covid-300x169.jpg