Kebutuhan Oksigen – Beritabaru.co https://beritabaru.co Meluruskan Distorsi Informasi Fri, 16 Jul 2021 10:09:57 +0000 id hourly 1 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2019/09/cropped-Berita-Baru-Icon-32x32.png Kebutuhan Oksigen – Beritabaru.co https://beritabaru.co 32 32 Menkes Sebut Kebutuhan Oksigen Naik Jadi 2.000 Ton Per Hari https://beritabaru.co/menkes-sebut-kebutuhan-oksigen-naik-jadi-2-000-ton-per-hari/ https://beritabaru.co/menkes-sebut-kebutuhan-oksigen-naik-jadi-2-000-ton-per-hari/#respond Fri, 16 Jul 2021 10:04:40 +0000 https://beritabaru.co/?p=79663 Menkes Sebut Kebutuhan Oksigen Naik Jadi 2.000 Ton Per Hari

Berita Baru, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, bahwa kebutuhan oksigen meningkat pesat, yakni saat ini mencapai 2.000 ton per hari. Dengan demikian angka ini melesat dibandingkan situasi kasus Covid-19 belum melonjak, yakni hanya 400 ton per hari.

“Dari sisi oksigen kami juga update ke kabinet bahwa kebutuhan oksigen memang meningkat sangat pesat dari sebelumnya 400 ton per hari naik sekarang hampir menjadi 2.000 ton per hari,” kata Budi dalam konferensi pers secara virtual dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/7/2021).

Budi mengatakan, untuk memenuhi pasokan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggunakan kapasitas ekses dari pabrik-pabrik atau industri-industri yang ada di dalam negeri, dengan bekerja sama dengan Kementerian perindustrian. 

Budi melanjutkan, pemerintah akan mengalihkan kapasitas oksigen di industri sebanyak 240 sampai 250 ton per hari untuk kebutuhan medis. Selain itu, pihaknya juga mencoba membangun strategi oxygen concentrator. 

“Ini adalah alat kecil yang membutuhkan listrik saja kita bisa pasang di rumah maupun di tempat tidur rumah sakit untuk suplai oksigen dengan kapasitas 10 liter atau 5 liter per menit, sehingga cukup untuk tempat tidur isolasi,” ujar Budi.

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan pemerintah berencana untuk membeli sekitar 20.000 hingga 30.000 oxygen concentrator, yang bisa menyediakan sekitar 600 ton oksigen per hari untuk rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. “Dan bisa kita pinjam kan ke rakyat yang membutuhkan,” pungkas Budi.

]]>
Menkes Sebut Kebutuhan Oksigen Naik Jadi 2.000 Ton Per Hari

Berita Baru, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, bahwa kebutuhan oksigen meningkat pesat, yakni saat ini mencapai 2.000 ton per hari. Dengan demikian angka ini melesat dibandingkan situasi kasus Covid-19 belum melonjak, yakni hanya 400 ton per hari.

“Dari sisi oksigen kami juga update ke kabinet bahwa kebutuhan oksigen memang meningkat sangat pesat dari sebelumnya 400 ton per hari naik sekarang hampir menjadi 2.000 ton per hari,” kata Budi dalam konferensi pers secara virtual dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/7/2021).

Budi mengatakan, untuk memenuhi pasokan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggunakan kapasitas ekses dari pabrik-pabrik atau industri-industri yang ada di dalam negeri, dengan bekerja sama dengan Kementerian perindustrian. 

Budi melanjutkan, pemerintah akan mengalihkan kapasitas oksigen di industri sebanyak 240 sampai 250 ton per hari untuk kebutuhan medis. Selain itu, pihaknya juga mencoba membangun strategi oxygen concentrator. 

“Ini adalah alat kecil yang membutuhkan listrik saja kita bisa pasang di rumah maupun di tempat tidur rumah sakit untuk suplai oksigen dengan kapasitas 10 liter atau 5 liter per menit, sehingga cukup untuk tempat tidur isolasi,” ujar Budi.

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan pemerintah berencana untuk membeli sekitar 20.000 hingga 30.000 oxygen concentrator, yang bisa menyediakan sekitar 600 ton oksigen per hari untuk rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. “Dan bisa kita pinjam kan ke rakyat yang membutuhkan,” pungkas Budi.

]]>
https://beritabaru.co/menkes-sebut-kebutuhan-oksigen-naik-jadi-2-000-ton-per-hari/feed/ 0 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2021/07/ri-kekurangan-oksigen-medis-ratusan-ton-per-hari-210712082226-300x169.jpeg
Luhut Minta Produsen Alokasikan 90 Persen Oksigen untuk Kebutuhan Medis https://beritabaru.co/luhut-minta-produsen-alokasikan-90-persen-oksigen-untuk-kebutuhan-medis/ https://beritabaru.co/luhut-minta-produsen-alokasikan-90-persen-oksigen-untuk-kebutuhan-medis/#respond Fri, 02 Jul 2021 00:10:17 +0000 https://beritabaru.co/?p=78388 Destinasi Super Prioritas

Berita Baru, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta, produsen oksigen untuk mengalokasikan 90 persen produksinya untuk kebutuhan medis. Upaya ini diambil untuk mengantisipasi kekurangan oksigen bagi pasien Covid-19.

“Terkait ketersediaan oksigen, kami sudah meminta kepada Menteri Perindustrian agar memerintahkan para produsen mengalokasikan 90 persen produksinya untuk kebutuhan medis,” kata Luhut dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (1/7/2021).

Selain itu, Luhut juga minta agar pemerintah provinsi membentuk satuan tugas atau satgas untuk memastikan ketersediaan oksigen. Termasuk, lanjut Luhut, juga alat kesehatan dan produk farmasi lainnya.

Luhut mengungkapkan, satgas ini pun nantinya akan berkoordinasi langsung dengan Menteri Kesehatan jika menghadapi kesulitan dalam menjalankan tugasnya. “Kami sudah rapat, insyaallah tidak ada masalah soal ini, termasuk obat-obatan,” ujarnya.

Luhut menyebutkan kebijakan ini telah disepakati dalam rapat menjelang pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat yang akan berlaku mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021.

Di kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya akan menjaga suplai dan permintaan oksigen di Jawa dan Bali. Ia pun berjanji dalam pelaksanaannya akan dimonitor secara ketat. 

“Oksigen ini akan kami rapihkan buat supply dan demand di Jawa Bali. Kami juga akan menaruh orang di tiap rumah sakit, untuk memastikan manajemen ini dijalankan dengan baik, kalau perlu dengan dukungan TNI-Polri,” ujar Budi.

]]>
Destinasi Super Prioritas

Berita Baru, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta, produsen oksigen untuk mengalokasikan 90 persen produksinya untuk kebutuhan medis. Upaya ini diambil untuk mengantisipasi kekurangan oksigen bagi pasien Covid-19.

“Terkait ketersediaan oksigen, kami sudah meminta kepada Menteri Perindustrian agar memerintahkan para produsen mengalokasikan 90 persen produksinya untuk kebutuhan medis,” kata Luhut dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (1/7/2021).

Selain itu, Luhut juga minta agar pemerintah provinsi membentuk satuan tugas atau satgas untuk memastikan ketersediaan oksigen. Termasuk, lanjut Luhut, juga alat kesehatan dan produk farmasi lainnya.

Luhut mengungkapkan, satgas ini pun nantinya akan berkoordinasi langsung dengan Menteri Kesehatan jika menghadapi kesulitan dalam menjalankan tugasnya. “Kami sudah rapat, insyaallah tidak ada masalah soal ini, termasuk obat-obatan,” ujarnya.

Luhut menyebutkan kebijakan ini telah disepakati dalam rapat menjelang pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat yang akan berlaku mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021.

Di kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya akan menjaga suplai dan permintaan oksigen di Jawa dan Bali. Ia pun berjanji dalam pelaksanaannya akan dimonitor secara ketat. 

“Oksigen ini akan kami rapihkan buat supply dan demand di Jawa Bali. Kami juga akan menaruh orang di tiap rumah sakit, untuk memastikan manajemen ini dijalankan dengan baik, kalau perlu dengan dukungan TNI-Polri,” ujar Budi.

]]>
https://beritabaru.co/luhut-minta-produsen-alokasikan-90-persen-oksigen-untuk-kebutuhan-medis/feed/ 0 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2020/11/Luhut-Binsar-P-300x169.jpg