Berita Baru, Anime – Katsuki Bakugo dalam serial anime My Hero Academia digambarkan memiliki karakter yang sangat kasar dan emosional. Cara bersikapnya yang kasar ia tunjukan ke semua orang termasuk para guru-gurunya di sekolahan. Namun hal yang selalu membuatkan kesal dan emosinya naik yakni Izuku Midoriya, temannya sejak kecil yang kini masuk sekolah pahlawan U.A bersama Bakugo.

Katsuki Bakugo dan Izuku Midoriya sudah berteman sejak kecil, dan selalu bersama. Namun keduanya memiliki karakter dan kemampuan yang jauh berbeda bak bumi dan langit. Bakugo tumbuh dan memiliki keunikan sejak kecil. Karena kemampuannya ini ia selalu menjadi jagoan dan disanjung oleh teman-temannya. Sebaliknya Midoriya adalah anak tanpa bakat dan selalu di kucilkan teman-temannya.

Karakter Bakugo kasar, egosi dan emosioanal. Sebaliknya Izuku Midoriya ditampilkan sebagai karakter yang baik hati, tulus dan suka menolong. Yang satu sangat kuat dengan bakatnya dan karakternya yang agresif dan satu yang lainnya diwujudkan sebagai anak yang lemah dan tidak percaya diri.

Saat di Sekolah Menengah Pertama keduanya juga disekolahkan di sekolah yang sama. Pada tahap ini, Bakugo yang memiliki teman-teman selalu merasa di atas dan seenak sendiri membully Midoriya. Midoriya saat itu Digambarkan sebagai anak tak berbakat yang kutu buku dan bermimpi menjadi pahlawan. Tentu saja Midoriya menjadi tempat empuk untuk dicaci maki, manusia tak tahu diri.

Namun rupanya ada keajaiban datang. Midoriya bertemu All Might, pahlawan simbol perdamaian yang dipuja-puja warga Jepang. Midoriya berhasil mengambil hati All Might hingga ia mendapat hadiah One for All, bakat milik All Might yang bisa diwariskan secara turun temurun.

All Might mendidik Midoriya secara pribadi maupun di sekolahan hingga Midoriya memiliki bakat dan kemampuan yang melesat dan sebanding dengan Bakuga. Tak hanya sebanding namun melebihinya. Midoriya sangat tekun dan memenfaatkan setiap kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya. Sementara Bakugo sibuk dengan hatinya yang iri dan dengki kepada Midoriya.

Posisi keduanya kini terbalik. Di sekolah pahlawan U.A, Midoriya adalah tokoh favorit, sebaliknya Bakuga adalah karakter yang sombong dan tidak disukai teman-temannya. Bakugo kalah, baik secara mental maupun kemampuan.

Katsuki Bakugo adalah contoh konkrit ego yang tersakiti dalam serial anime My Hero Academia.

Berita Baru, Anime – Serial anime My Hero Academia bercerita tentang anak-anak yang hidup digenerasi super dengan mayoritas penduduk 80 persent memiliki keunikan. Anak-anak dalam serial ini adalah calon pahlawan di masa depan yang bersekolah di sekolah pahlawan U.A. Namun meski calon pahlawan, namun beberapa diantara mereka bahkan termasuk karakter utama, sering mengekspresikan emosinya dengan menangis.

Berikut ini dua karakter utama dalam My Hero Academia yang suka menangis

1. Izuku Midoriya

Karakter utama dalam serial anime My Hero Academia, Izuki Midoriya adalah karakter yang paling sering menangis. Ini juga adalah hal yang paling dikritik para penggemarnya khususnya karena dia adalah karakter protagonis. Tetapi hal ini wajar dan bukan sesuatu yang salah.

Midoriya atau sering dipanggil Deku, awalnya adalah karakter lemah yang sering dibully termasuk dibuli oleh Bakogu. Sejak kecil ia hidup tanpa keunikan. Dengan kata lain, ia adalah penduduk yang masuk kategori 20 persent tidak memiliki kelebihan.

Sementara ia sendiri sejak kecil bercita cita ingin menjadi pahlawan seperti All Might. Namun apa mau dikata, dia tidak memiliki modal yang cukup untuk jadi pahlawan. Maka ia pun tumbuh dengan sangat menyedihkan dan sering menangis.

Namun tiba-tiba ia bertemu idolanya All Might, dan berhasil mendapatkan perhatiannya. Pertemuannya dengan Alla Might adalah titik balik hidupnya. Midoriya berhasil menggerakkan hati idolanya hingga ia dihadiaih One for All, keunikan yang bisa diwariskan. Setelah itu ia masuk sekolah pahlawan dan kekuatannya pun terus meningkat. Tetapi tetap saja ia sering menangis.

2. Katsuki Bakugo

Katsuki Bakugo atau yang biasa dipanggil dengan Kacchan, juga termasuk karakter calon pahlawan yang suka menangis. Meski ia lebih untung dari Midoriya karena diberkati keunikan sejak kecil, ia tak luput mengeluarkan emosinya dengan menangis.

Bakugo menangis sejak di season pertama, saat ia tahu bahwa Midoriya yang selama ini ia bully memiliki kekuatan yang luar biasa, yang tidak pernah ia bayangkan. Sejak Midoriya memiliki kekautaan One for All, kehebatan Midoriya melesat melebihi Bakogu. Tentu saja, egonya tersakiti dan karena inilah ia untuk pertama kalinya menangis.

Kemudian Bakogu juga menangis karena rasa bersalahnya kepada All Might meski tidak secara langsung. Karena ulah Bakogu, All Might harus pensiun. Terlepas dari sikapnya yang kasar, Katsuki adalah seorang remaja yang dihancurkan oleh beban harapan sebagai pahlawan.