Kamaruddin – Beritabaru.co https://beritabaru.co Meluruskan Distorsi Informasi Tue, 21 Mar 2023 16:27:20 +0000 id hourly 1 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2019/09/cropped-Berita-Baru-Icon-32x32.png Kamaruddin – Beritabaru.co https://beritabaru.co 32 32 Sambut Ramadan 2023, Kemenag Lepas 50 Dai ke Daerah 3T https://beritabaru.co/sambut-ramadan-2023-kemenag-lepas-50-dai-ke-daerah-3t/ https://beritabaru.co/sambut-ramadan-2023-kemenag-lepas-50-dai-ke-daerah-3t/#respond Tue, 21 Mar 2023 16:27:17 +0000 https://beritabaru.co/?p=157902 Sambut Ramadan 2023, Kemenag Lepas 50 Dai ke Daerah 3T

Berita Baru, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mengirim 50 penceramah atau dai moderat ke wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) menyambut bulan suci Ramadan 1444 H/2023 M.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kamaruddin menyampaikan bahwa program dai ini rutin dilaksanakan setiap Ramadan.

"Program dai yang akan berdakwah di daerah 3T ini menjadi ikhtiar dan tanggung jawab kami dalam pemerataan layanan keagamaan," kata Kamaruddin sesaat usai melepas 50 dai di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag, Senin (20/3) kemarin.

"Terutama dalam penguatan pemahaman keagamaan moderat dan wawasan kebangsaan yang kuat,” sambung Kamaruddin.

Lebih lanjut Kamaruddin menyampaikan, program ini bertujuan untuk peningkatan pemahaman dan pengamalan agama Islam yang moderat di masyarakat.

Dikatakannya, Kemenag hadir ke seluruh pelosok negeri dalam pembangunan di bidang agama. 

“Di Ramadan tahun ini, Kemenag akan mengirim 50 dai yang terpilih dari 279 pendaftar melalui rekrutmen terbuka. Mereka akan melaksanakan tugas dakwah di lima provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur,” ungkap Kamaruddin.

Sejauh ini, katanya, tidak sedikit masyarakat Islam yang masih belum bisa membaca al-Qur’an dengan baik, pemahaman tentang ketauhidan dan wawasan fikih ibadah yang masih rendah, serta aspek-aspek muamalah-perekonomian Islam yang masih kurang dikenalkan. 

"Kenyataan ini yang menjadi salah satu target pelayanan kami,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi mengatakan, para dai terbaik yang dikirimkan ke wilayah 3T bertugas memberi layanan keagamaan melalui bimbingan dan dakwah serta penguatan pemahaman agama Islam yang toleran dan rahmatan lil alamin.

Menurutnya, dai menjadi salah satu instrumen penting dalam membangun kerukunan umat beragama. Utamanya dai-dai yang yang berwawasan moderat.

"Untuk membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta melestarikan budaya Indonesia yang beragam dan kaya,” jelasnya.

Ia juga mendorong para dai moderat tersebut untuk menyampaikan empat aspek penting, Pertama, pentingnya penguatan wawasan keagamaan yang berkompeten. 

Kedua, pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa, serta menjaga integritas wilayah Indonesia, dengan menekankan nilai-nilai kebangsaan dalam ajaran Islam. 

“Ketiga, menjelaskan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya Indonesia sebagai bagian dari kehidupan dalam berbangsa. Lalu keempat, mengajarkan nilai-nilai kebangsaan melalui pemahaman tentang sejarah, bahasa, dan budaya Indonesia,” ucap Zayadi.

“Para dai moderat ini dapat menjadi agen perubahan yang berpartisipasi memperkuat wawasan kebangsaan dan memperkuat integritas wilayah Indonesia,” tegasnya. 

Sementara itu, Kepala Subdirektorat bidang Dakwah Dan Hari Besar Islam, Lubenah, mengatakan, pengiriman 50 dai tersebut berlangsung dari 20 Maret hingga 19 April 2023. 

“Program ini dilaksanakan secara sinergi antara Ditjen Bimas Islam dengan Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh (LAZIS) Assalam fil Alamin, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur,” ucapnya. 

“Kami berharap, program dakwah dai di daerah 3T ini dapat berjalan secara baik sesuai rencana, dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan masyarakat,” pungkasnya.

]]>
Sambut Ramadan 2023, Kemenag Lepas 50 Dai ke Daerah 3T

Berita Baru, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mengirim 50 penceramah atau dai moderat ke wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) menyambut bulan suci Ramadan 1444 H/2023 M.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kamaruddin menyampaikan bahwa program dai ini rutin dilaksanakan setiap Ramadan.

"Program dai yang akan berdakwah di daerah 3T ini menjadi ikhtiar dan tanggung jawab kami dalam pemerataan layanan keagamaan," kata Kamaruddin sesaat usai melepas 50 dai di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag, Senin (20/3) kemarin.

"Terutama dalam penguatan pemahaman keagamaan moderat dan wawasan kebangsaan yang kuat,” sambung Kamaruddin.

Lebih lanjut Kamaruddin menyampaikan, program ini bertujuan untuk peningkatan pemahaman dan pengamalan agama Islam yang moderat di masyarakat.

Dikatakannya, Kemenag hadir ke seluruh pelosok negeri dalam pembangunan di bidang agama. 

“Di Ramadan tahun ini, Kemenag akan mengirim 50 dai yang terpilih dari 279 pendaftar melalui rekrutmen terbuka. Mereka akan melaksanakan tugas dakwah di lima provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur,” ungkap Kamaruddin.

Sejauh ini, katanya, tidak sedikit masyarakat Islam yang masih belum bisa membaca al-Qur’an dengan baik, pemahaman tentang ketauhidan dan wawasan fikih ibadah yang masih rendah, serta aspek-aspek muamalah-perekonomian Islam yang masih kurang dikenalkan. 

"Kenyataan ini yang menjadi salah satu target pelayanan kami,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi mengatakan, para dai terbaik yang dikirimkan ke wilayah 3T bertugas memberi layanan keagamaan melalui bimbingan dan dakwah serta penguatan pemahaman agama Islam yang toleran dan rahmatan lil alamin.

Menurutnya, dai menjadi salah satu instrumen penting dalam membangun kerukunan umat beragama. Utamanya dai-dai yang yang berwawasan moderat.

"Untuk membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta melestarikan budaya Indonesia yang beragam dan kaya,” jelasnya.

Ia juga mendorong para dai moderat tersebut untuk menyampaikan empat aspek penting, Pertama, pentingnya penguatan wawasan keagamaan yang berkompeten. 

Kedua, pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa, serta menjaga integritas wilayah Indonesia, dengan menekankan nilai-nilai kebangsaan dalam ajaran Islam. 

“Ketiga, menjelaskan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya Indonesia sebagai bagian dari kehidupan dalam berbangsa. Lalu keempat, mengajarkan nilai-nilai kebangsaan melalui pemahaman tentang sejarah, bahasa, dan budaya Indonesia,” ucap Zayadi.

“Para dai moderat ini dapat menjadi agen perubahan yang berpartisipasi memperkuat wawasan kebangsaan dan memperkuat integritas wilayah Indonesia,” tegasnya. 

Sementara itu, Kepala Subdirektorat bidang Dakwah Dan Hari Besar Islam, Lubenah, mengatakan, pengiriman 50 dai tersebut berlangsung dari 20 Maret hingga 19 April 2023. 

“Program ini dilaksanakan secara sinergi antara Ditjen Bimas Islam dengan Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh (LAZIS) Assalam fil Alamin, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur,” ucapnya. 

“Kami berharap, program dakwah dai di daerah 3T ini dapat berjalan secara baik sesuai rencana, dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan masyarakat,” pungkasnya.

]]>
https://beritabaru.co/sambut-ramadan-2023-kemenag-lepas-50-dai-ke-daerah-3t/feed/ 0 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2023/03/IMG_20230321_232122-300x190.jpg