Berita Baru, Internasional - Ratusan personel militer dikerahkan di Himalaya, India, pada hari Senin (8/2), untuk mencari korban hilang. Sedikitnya 125 orang yang belum ditemukan setelah longsoran gletser yang memicu semburan air, batu dan debu yang menuruni lembah pegunungan.

Anggota Polisi Perbatasan Indo-Tibet (ITBP) memulai pencarian setelah gletser Himalaya pecah dan menyapu bendungan pembangkit listrik tenaga air kecil, di desa Chormi di Tapovan di negara bagian utara Uttarakhand, India, pada 7 Februari 2021.

Seperti dilansir dari Reuters, sebagian besar korban yang hilang adalah para pekerja proyek di sekitar Himalaya. Petugas penyelamat difokuskan pada terowongan sepanjang 2,5 km (1,5 mil) tempat para pekerja diyakini terjebak.

Vivek Pandey, juru bicara Pasukan Polisi Perbatasan Indo-Tibet, mengatakan 30-35 pekerja diyakini berada di dalam terowongan. Tim penyelamat berusaha membuka dan masuk dalam teroeongan tersebut.

Belum ada kontak suara dengan siapa pun di dalam terowongan, kata pejabat lain.

Berdasarkan video yang beredar memperlihatkan air mengalir melalui situs bendungan kecil, menghanyutkan peralatan konstruksi dan meruntuhkan jembatan kecil.

“Semuanya tersapu, orang, ternak, dan pohon,” Sangram Singh Rawat, mantan anggota dewan desa Raini, kepada media lokal.

Sekitar 400 tentara telah dikerahkan ke lokasi tersebut di pegunungan terpencil, kata pihak berwenang negara bagian.

“Kami berharap dapat melanjutkan operasi selama 24 hingga 48 jam ke depan,” kata Satya Pradhan, Kepala Pasukan Nasional Penanggulangan Bencana.