Berita Baru, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) lepas ekspor senilai Rp35,03 triliun atau setara USD2,44 miliar. Pengiriman tersebut berlangsung menjelang akhir tahun sekaligus bukti ekonomi nasional mulai pulih.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut langkah tersebut sebagai upaya konkrit peningkatan ekspor di masa pandemi, meningkatkan UKM ekspor dan menjaga loyalitas buyer.

"Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Pelepasan Ekspor akhir tahun, khususnya sepanjang bulan Desember 2021 dengan nilai ekspor US$2,44 miliar atau sekitar Rp35,03 triliun," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, dalam akun Instagram @kadin.indonesia.official, Jumat (24/12).

Kegiatan Pelepasan Ekspor dipimpin oleh Menteri Perdagangan RI, M. Lutfi dan turut menghadiri Wakil Ketua Umum KADIN Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Shinta W. Kamdani yang juga merupakan Tim Ahli Kementerian Perdagangan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kawasan Industri Karawang International Industrial City (KIIC) terkoneksi secara langsung dengan 18 titik pelepasan lainnya yang tersebar di Pangkalpinang, Pelalawan, Pekanbaru, Lampung, Serang, Tangerang, Bogor, Bekasi, Salatiga, Boyolali, Semarang, Yogyakarta, Gresik, Sidoarjo, Pontianak, Samarinda dan Mataram secara hibrid (24/12).

Arsjad Rasjid menilai, tahun ini Indonesia mencetak prestasi tertinggi untuk ekspor. Jumlahnya mencapai US$209 miliar, lebih tinggi daripada rekor sebelumnya yakni pada 2011 sebesar US$203 miliar.

"Rekor ini menandakan adanya evolusi ekspor dari produk nonmigas ke barang industri dan industri berteknologi tinggi. Tren ini diharapkan menjadi tonggak baru sejarah Indonesia menjadi negara industri bernilai tambah tinggi di masa-masa mendatang," tukasnya.