eksploitasi seksual anak – Beritabaru.co https://beritabaru.co Meluruskan Distorsi Informasi Tue, 17 Oct 2023 16:51:43 +0000 id hourly 1 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2019/09/cropped-Berita-Baru-Icon-32x32.png eksploitasi seksual anak – Beritabaru.co https://beritabaru.co 32 32 Kabupaten Blora Gelar Pelatihan Pencegahan Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Anak di Ranah Daring https://beritabaru.co/kabupaten-blora-gelar-pelatihan-pencegahan-kekerasan-dan-eksploitasi-seksual-anak-di-ranah-daring/ Tue, 17 Oct 2023 17:05:00 +0000 https://beritabaru.co/?p=177728 Kabupaten Blora Gelar Pelatihan Pencegahan Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Anak di Ranah Daring

Berita Baru, Blora - Dalam upaya menjaga keselamatan anak-anak di era digital, Kabupaten Blora menyelenggarakan pelatihan tentang pencegahan dan penanganan awal kekerasan berbasis gender dan eksploitasi seksual anak di ranah daring (KBGO - OCSEA).

Acara ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 16 hingga 17 Oktober 2023, di Aula Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora. Pelatihan diikuti oleh perwakilan guru dan siswa dari 11 sekolah di Kabupaten Blora dan mendapat dukungan penuh dari UNICEF, Yayasan Setara, serta LPA Klaten.

Sekretaris Dinas P3A, Widodo menggarisbawahi pentingnya mencegah kekerasan melalui media sosial dan internet. Ia memberikan apresiasi kepada semua peserta yang menghadiri pelatihan ini dan menjelaskan bahwa kehadiran peserta didasarkan pada kedekatan mereka dengan 5 desa dampingan program OCSEA.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bahwa anak-anak berpotensi menjadi korban kekerasan di berbagai lingkungan, termasuk sekolah dan layanan publik.

"Masih ada sekolah yang merasa tabu membicarakan bullying, kekerasan, dan penyimpangan sosial anak. Kasus-kasus tersebut sering disembunyikan atau diselesaikan secara internal, bahkan ada yang ditutup-tutupi. Hal ini adalah pendekatan yang kurang tepat. Diperlukan sosialisasi, pendampingan, dan layanan rujukan untuk mengatasi situasi tertentu," kata Widodo.

Yayasan Setara bekerja sama dengan UNICEF Indonesia dalam mendampingi lima kabupaten/kota di Jawa Tengah dalam membangun lingkungan yang aman dan ramah bagi anak, termasuk Kabupaten Blora dalam program Online Children Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA).

Program ini menekankan pentingnya memahami risiko dan peluang yang terkait dengan internet dan media sosial dalam perkembangan anak-anak.

Kegiatan pada hari kedua juga melibatkan siswa dalam pelatihan. Internet adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan generasi digital saat ini, dan banyak dari mereka mencari informasi, hiburan, dan berinteraksi melalui platform online. Namun, anak-anak seringkali menyembunyikan usia asli mereka, yang dapat meningkatkan risiko eksploitasi dan kekerasan seksual di ranah daring.

Kabupaten Blora telah menjalin kerja sama dengan UNICEF sejak tahun 2019 untuk membangun Kabupaten Blora yang ramah anak. Upaya edukasi dan pengasuhan dalam dunia daring yang aman dan ramah bagi anak terus ditingkatkan.

Sekolah juga diharapkan mampu mengimplementasikan perlindungan anak sehingga anak-anak dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan.

]]>
Kabupaten Blora Gelar Pelatihan Pencegahan Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Anak di Ranah Daring

Berita Baru, Blora - Dalam upaya menjaga keselamatan anak-anak di era digital, Kabupaten Blora menyelenggarakan pelatihan tentang pencegahan dan penanganan awal kekerasan berbasis gender dan eksploitasi seksual anak di ranah daring (KBGO - OCSEA).

Acara ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 16 hingga 17 Oktober 2023, di Aula Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora. Pelatihan diikuti oleh perwakilan guru dan siswa dari 11 sekolah di Kabupaten Blora dan mendapat dukungan penuh dari UNICEF, Yayasan Setara, serta LPA Klaten.

Sekretaris Dinas P3A, Widodo menggarisbawahi pentingnya mencegah kekerasan melalui media sosial dan internet. Ia memberikan apresiasi kepada semua peserta yang menghadiri pelatihan ini dan menjelaskan bahwa kehadiran peserta didasarkan pada kedekatan mereka dengan 5 desa dampingan program OCSEA.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bahwa anak-anak berpotensi menjadi korban kekerasan di berbagai lingkungan, termasuk sekolah dan layanan publik.

"Masih ada sekolah yang merasa tabu membicarakan bullying, kekerasan, dan penyimpangan sosial anak. Kasus-kasus tersebut sering disembunyikan atau diselesaikan secara internal, bahkan ada yang ditutup-tutupi. Hal ini adalah pendekatan yang kurang tepat. Diperlukan sosialisasi, pendampingan, dan layanan rujukan untuk mengatasi situasi tertentu," kata Widodo.

Yayasan Setara bekerja sama dengan UNICEF Indonesia dalam mendampingi lima kabupaten/kota di Jawa Tengah dalam membangun lingkungan yang aman dan ramah bagi anak, termasuk Kabupaten Blora dalam program Online Children Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA).

Program ini menekankan pentingnya memahami risiko dan peluang yang terkait dengan internet dan media sosial dalam perkembangan anak-anak.

Kegiatan pada hari kedua juga melibatkan siswa dalam pelatihan. Internet adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan generasi digital saat ini, dan banyak dari mereka mencari informasi, hiburan, dan berinteraksi melalui platform online. Namun, anak-anak seringkali menyembunyikan usia asli mereka, yang dapat meningkatkan risiko eksploitasi dan kekerasan seksual di ranah daring.

Kabupaten Blora telah menjalin kerja sama dengan UNICEF sejak tahun 2019 untuk membangun Kabupaten Blora yang ramah anak. Upaya edukasi dan pengasuhan dalam dunia daring yang aman dan ramah bagi anak terus ditingkatkan.

Sekolah juga diharapkan mampu mengimplementasikan perlindungan anak sehingga anak-anak dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan.

]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2023/10/49ee97a0-d2ff-47af-8ac5-facf33a2b719-300x200.jpeg