Berita Baru, Inovasi - Para peneliti di Universitas Teknologi Chemnitz, Jerman telah berupaya untuk mengembangkan baterai seukuran sebutir garam.

Hal ini dilakukan dengan ide bahwa akhir-akhir ini banyak perangkat yang sengaja dibuat dengan ukuran semakin kecil dan tipis. Namun di samping inovasi itu, juga perlu ada solusi untuk membuat berbagai perangkat dengan ukuran kecil tersebut tetap bertenaga dan baterai dengan ukuran kecil ini mungkin akan membantu.

Dilansir dari sebuah laporan oleh Ubergizmo, karena ukurannya yang sangat kecil, penggunaannya memiliki potensi yang jauh lebih besar di mana ia mungkin dapat memberi daya pada sistem sensor biokompatibel yang ditempatkan di tubuh manusia.

"Jenis baterai kecil ini tidak sepenuhnya baru. Ada perkembangan serupa lainnya di masa lalu, tetapi tidak seperti beberapa pendahulunya, baterai ini sebenarnya cukup kuat untuk memberi daya pada perangkat yang lebih besar seperti komputer, " ungkap laporan tersebut, dikutip Berita Baru, Sabtu (5/3/22).

Para peneliti mengklaim bahwa desain baterai mereka terinspirasi oleh gulungan Swiss, di mana lapisan baterai dapat digulung tanpa menghabiskan terlalu banyak ruang, dibandingkan dengan baterai tradisional yang kita lihat di smartphone dan laptop yang panjang dan datar. Selain itu semakin besar kapasitasnya, semakin besar jejaknya.

Namun, sayangnya hingga saat ini kita belum melihat aplikasi dari baterai mikro ini dunia nyata sehingga mungkin perlu beberapa saat untuk penemuan ini sebelum desain dan manfaatnya dapat dilihat atau dirasakan.