Anak Krakatau Erupsi – Beritabaru.co https://beritabaru.co Meluruskan Distorsi Informasi Thu, 05 Jan 2023 07:13:31 +0000 id hourly 1 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2019/09/cropped-Berita-Baru-Icon-32x32.png Anak Krakatau Erupsi – Beritabaru.co https://beritabaru.co 32 32 Catatan PVMBG: Anak Krakatau 4 Kali Erupsi Sejak Awal Tahun 2023 https://beritabaru.co/catatan-pvmbg-anak-krakatau-4-kali-erupsi-sejak-awal-tahun-2023/ https://beritabaru.co/catatan-pvmbg-anak-krakatau-4-kali-erupsi-sejak-awal-tahun-2023/#respond Thu, 05 Jan 2023 07:12:46 +0000 https://beritabaru.co/?p=144977 Catatan PVMBG: Anak Krakatau 4 Kali Erupsi Sejak Awal Tahun 2023

Berita Baru, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Anak Krakatau terus mengeluarkan material vulkanik hingga Kamis (5/1) dini hari selama 26 menit 30 detik.

Dijelaskna PVMBG, ketinggian abu vulkaniknya mencapai 750 meter dari puncak Gunung Anak Krakatau atau total 907 meter. 

Erupsi pukul 00.13 WIB itu terekam alat seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm. Abu berwarna kelabu terlihat mengarah ke timur laut atau sekitar Cinangka, Kabupaten Serang, Banten.

"Tingkat aktivitas gunung berapi di Selat Sunda itu dalam status level III atau siaga," tulis PVMBG, Kamis (5/1).

Oleh sebab kondisi tersebut, PVMBG melarang masyarakat beraktivitas dalam radius lima kilometer dari gunung berapi, agar tidak terkena material letusan Gunung Anak Krakatau.

Dalam catatan PVMBG, sejak awal tahun Anak Krakatau telah meletus dalam tiga hari berturut-turut, yakni pada Selasa (3/1) ketinggian abu 100 meter dari puncak dan terjadi pukul 16.38 WIB, mengarah ke timur laut.

"Abu vulkaniknya berwarna kelabu hingga cokelat dengan durasi letusan 22 detik dan amplitudo maksimumnya 47 mm," ungkapnya.

Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Rabu (4/1) pukul 14.10 WIB dengan ketinggian letusan 100 meter dari atas puncak. 

Abu berwarna kelabu dan tebal, mengarah ke timur. Amplitudo maksimumnya 40mm dan berdurasi 20 detik.

"Masih di hari yang sama, letusan kembali terjadi dengan ketinggian semburan 3.000 meter selama 1 menit 37 detik. Abu vulkanik berwarna hitam mengarah ke timur, dengan amplitudo maksimumnya 65 mm," jelas PVMBG.

]]>
Catatan PVMBG: Anak Krakatau 4 Kali Erupsi Sejak Awal Tahun 2023

Berita Baru, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Anak Krakatau terus mengeluarkan material vulkanik hingga Kamis (5/1) dini hari selama 26 menit 30 detik.

Dijelaskna PVMBG, ketinggian abu vulkaniknya mencapai 750 meter dari puncak Gunung Anak Krakatau atau total 907 meter. 

Erupsi pukul 00.13 WIB itu terekam alat seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm. Abu berwarna kelabu terlihat mengarah ke timur laut atau sekitar Cinangka, Kabupaten Serang, Banten.

"Tingkat aktivitas gunung berapi di Selat Sunda itu dalam status level III atau siaga," tulis PVMBG, Kamis (5/1).

Oleh sebab kondisi tersebut, PVMBG melarang masyarakat beraktivitas dalam radius lima kilometer dari gunung berapi, agar tidak terkena material letusan Gunung Anak Krakatau.

Dalam catatan PVMBG, sejak awal tahun Anak Krakatau telah meletus dalam tiga hari berturut-turut, yakni pada Selasa (3/1) ketinggian abu 100 meter dari puncak dan terjadi pukul 16.38 WIB, mengarah ke timur laut.

"Abu vulkaniknya berwarna kelabu hingga cokelat dengan durasi letusan 22 detik dan amplitudo maksimumnya 47 mm," ungkapnya.

Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Rabu (4/1) pukul 14.10 WIB dengan ketinggian letusan 100 meter dari atas puncak. 

Abu berwarna kelabu dan tebal, mengarah ke timur. Amplitudo maksimumnya 40mm dan berdurasi 20 detik.

"Masih di hari yang sama, letusan kembali terjadi dengan ketinggian semburan 3.000 meter selama 1 menit 37 detik. Abu vulkanik berwarna hitam mengarah ke timur, dengan amplitudo maksimumnya 65 mm," jelas PVMBG.

]]>
https://beritabaru.co/catatan-pvmbg-anak-krakatau-4-kali-erupsi-sejak-awal-tahun-2023/feed/ 0 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2023/01/IMG_20230105_140358-300x168.jpg
Erupsi Anak Krakatau Melemah, BMKG: Penyeberangan Merak-Bakauheni Aman https://beritabaru.co/erupsi-anak-krakatau-melemah-bmkg-penyeberangan-merak-bakauheni-aman/ https://beritabaru.co/erupsi-anak-krakatau-melemah-bmkg-penyeberangan-merak-bakauheni-aman/#respond Thu, 28 Apr 2022 22:29:47 +0000 https://beritabaru.co/?p=118209 Penampakan Erupsi Gunung Anak Krakatau. (Foto: Dok. Istimewa)

Berita Baru, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa intensitas erupsi Gunung Anak Krakatau mulai melemah, sehingga risiko tsunami akibat erupsi pun menurun. 

Dengan demikian, lanjut Dwikorita, perjalanan mudik yang melalui penyeberangan Merak-Bakauheni relatif aman. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers 'Kesiapsiagaan Menuju Mudik Aman dan Mudik Sehat', melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (28/4) malam.

"Karena erupsi Gunung Anak Krakatau sudah dilihat secara visual melemah hari ini, tentunya potensi tsunami akibat erupsi juga turun, atau sangat kecil," kata Dwikorita.

Dwikorita menjelaskan, secara visual hanya lelehan lava yang masuk ke laut dan tidak ada eksposur sama sekali, sehingga potensi tsunami menurun. Kemudian dari hasil pantauan udara dari lokasi penyeberangan Merak, Bakauheni posisinya cukup jauh terhadap sumber erupsi, serta terhalang oleh beberapa pulau.

"Karena lokasi yang jauh tadi, dan terhalang beberapa pulau, maka kami menyimpulkan penyeberangan relatif aman dari bahaya tsunami apalagi erupsi nya melemah. Jadi sumber pembangkit-nya sudah lemah, sehingga dapat kita tentukan Insya Allah aman untuk penyeberangan," ujar dia.

Dwikorita mengatakan, mengingat erupsi GAK fluktuatif, maka BMKG bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memonitor perkembangan erupsi dan potensi terjadinya tsunami. "Dan kami akan segera mengupdate perkembangan apabila ada (gejala) yang membahayakan," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga menyampaikan bahwa pemerintah akan memasang alat pemantau kenaikan tinggi muka air laut di posisi dekat Gunung Anak Krakatau (di Pulau Rakata) pada hari ini, Jumat (29/4).

“Mohon doa, Insya Allah besok (Jumat, 29/4) BMKG bersama Kominfo dan PVMBG dan Telkomsel atau BAKTI akan memasang peralatan untuk memonitor apabila terjadi kenaikan muka air laut pada posisi terdekat dengan Gunung Anak Krakatau, yaitu di lokasi Pulau Rakata,” ujar Dwikorita.

]]>
Penampakan Erupsi Gunung Anak Krakatau. (Foto: Dok. Istimewa)

Berita Baru, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa intensitas erupsi Gunung Anak Krakatau mulai melemah, sehingga risiko tsunami akibat erupsi pun menurun. 

Dengan demikian, lanjut Dwikorita, perjalanan mudik yang melalui penyeberangan Merak-Bakauheni relatif aman. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers 'Kesiapsiagaan Menuju Mudik Aman dan Mudik Sehat', melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (28/4) malam.

"Karena erupsi Gunung Anak Krakatau sudah dilihat secara visual melemah hari ini, tentunya potensi tsunami akibat erupsi juga turun, atau sangat kecil," kata Dwikorita.

Dwikorita menjelaskan, secara visual hanya lelehan lava yang masuk ke laut dan tidak ada eksposur sama sekali, sehingga potensi tsunami menurun. Kemudian dari hasil pantauan udara dari lokasi penyeberangan Merak, Bakauheni posisinya cukup jauh terhadap sumber erupsi, serta terhalang oleh beberapa pulau.

"Karena lokasi yang jauh tadi, dan terhalang beberapa pulau, maka kami menyimpulkan penyeberangan relatif aman dari bahaya tsunami apalagi erupsi nya melemah. Jadi sumber pembangkit-nya sudah lemah, sehingga dapat kita tentukan Insya Allah aman untuk penyeberangan," ujar dia.

Dwikorita mengatakan, mengingat erupsi GAK fluktuatif, maka BMKG bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memonitor perkembangan erupsi dan potensi terjadinya tsunami. "Dan kami akan segera mengupdate perkembangan apabila ada (gejala) yang membahayakan," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga menyampaikan bahwa pemerintah akan memasang alat pemantau kenaikan tinggi muka air laut di posisi dekat Gunung Anak Krakatau (di Pulau Rakata) pada hari ini, Jumat (29/4).

“Mohon doa, Insya Allah besok (Jumat, 29/4) BMKG bersama Kominfo dan PVMBG dan Telkomsel atau BAKTI akan memasang peralatan untuk memonitor apabila terjadi kenaikan muka air laut pada posisi terdekat dengan Gunung Anak Krakatau, yaitu di lokasi Pulau Rakata,” ujar Dwikorita.

]]>
https://beritabaru.co/erupsi-anak-krakatau-melemah-bmkg-penyeberangan-merak-bakauheni-aman/feed/ 0 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2022/04/IMG_20220426_011724-300x168.jpg