Tabrakan Kereta Api Ekspres di Pakistan, 30 Tewas

Berita Baru, Internasional – Sebanyak 30 penumpang tewas dalam insiden tabrakan dua kereta ekspres di Pakistan selatan pada Senin (7/6).

Sementara pihak berwenang berusaha mengatur alat berat untuk menyelamatkan orang-orang yang meminta bantuan, 25 penumpang masih terperangkap di puing-puing kereta Millat Express, kata Umar Tufail, seorang kepala polisi di distrik Ghotki di provinsi Sindh, tempat tabrakan itu terjadi. terjadi sebelum fajar pada hari Senin.

Tufail mengkonfirmasi jumlah korban tewas sebanyak 30 orang dan mengatakan jumlah korban diperkirakan akan meningkat. Menurut pejabat perkeretaapian, sekitar 1.100 penumpang berada di dalam dua kereta tersebut.

Millat Express tergelincir dan kereta Sir Syed Express menabraknya segera setelah itu, kata Usman Abdullah, seorang petugas polisi distrik. Belum jelas apa yang menyebabkan tergelicirnya kereta dan tabrakan berikutnya.

“Saat ini tantangan bagi kami adalah untuk segera menyelamatkan para penumpang yang masih terjebak di reruntuhan,” katanya.

Berdasarkan rekaman ponsel yang ditayangkan di televisi dari lokasi menunjukkan reruntuhan yang hancur, dengan beberapa gerbong kereta api hijau Pakistan tergeletak di sisinya.

Menurut stasiun TV Pakistan, alat berat belum mencapai tempat kejadian sekitar empat jam setelah kecelakaan itu.

Para pejabat di perkeretaapian Pakistan mengatakan mereka belum dapat memberi keterangan karena mereka berusaha menangani keadaan darurat. Beberapa penumpang yang terluka terdaftar dalam kondisi kritis.

Malik Aslam, seorang penduduk desa setempat, mengatakan kepada Geo News TV Pakistan bahwa sekitar 100 orang terluka dan dia menghitung setidaknya ada 30 mayat penumpang selama pekerjaan penyelamatan dan pemulihan.

Kecelakaan kereta api sering terjadi di Pakistan. Pda Oktober 2019, 75 orang tewas ketika sebuah kereta api terbakar saat melakukan perjalanan dari Karachi ke Rawalpindi. Dan ada 2016, dua kereta yang membawa ratusan penumpang bertabrakan di Karachi, menewaskan 21 orang.