Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Susi Tak Habis Pikir Pilotnya Disandera KKB Papua: Rute yang Diterbangi Aman
Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti. (Foto: Istimewa)

Susi Tak Habis Pikir Pilotnya Disandera KKB Papua: Rute yang Diterbangi Aman



Berita Baru, Jakarta – Founder dan pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti merasa terkejut dan tidak bisa memahami mengapa Philip Mark Mehrtens, disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. 

Pasalnya rute yang dilalui pilot asal Selandia Baru itu termasuk rute yang aman. “Jadi semua yang diterbangin adalah biasanya rute perintis dan rute-rute yang aman,” kata Susi dalam jumpa pers, Rabu (1/3).

Wilayah Paro, Nduga, Papua Pegunungan, menurut Susi termasuk dalam rute perintis yang ditentukan pemerintah untuk diterbangi Susi Air, selain itu juga sudah terbang ke wilayah Paro selama bertahun-tahun.

“Jadi kalau Paro itu adalah salah satu rute perintis dan kita sudah terbang ke sana bertahun-tahun menerbangi rute Perintis rute Perintis itu adalah rute yang ditentukan dalam kontrak yang harus diterbangi oleh Susi Air dan itu berarti bandaranya juga bandara yang diketahui dan ditulis dalam kontrak jadi dengan segala kehati-hatian,” tutur dia.

Karena itu, Susi pun mengaku terkejut saat pilotnya disandera dan pesawatnya dibakar di Lapangan Terbang Paro. Sebab, selama ini pihaknya selalu mengutamakan keselamatan dalam melakukan penerbangan.

“Apa yang terjadi ini adalah sebuah surprise dan saya sangat sangat prihatin tidak habis pikir,” ujar Susi.

Susi melanjutkan, biasanya maskapainya tidak terbang ke tempat-tempat yang dilarang atau tempat yang terindikasi memiliki gangguan keamanan. 

Namun, sekali lagi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu menyebut bahwa rute yang dilewati pilotnya saat itu termasuk aman.

“Susi Air dari dulu melaksanakan penerbangan di Papua dengan sangat hati-hati dan mengutamakan safety yang dengan segala tantangan di Papua baik medan maupun keamanan,” ujarnya.

Kejadian ini menjadi sebuah pengingat bagi Susi dan pihak Susi Air untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah keamanan yang tepat di setiap penerbangan yang dilakukan. 

“Kita biasanya tidak terbang ke tempat-tempat yang memang sudah ada indikasi rumor ketentuan atau notam misalnya kalau resmi dari pemerintah,” tutur dia.

“Kemudian diantara kita biasanya di antara pilot-pilot di sana kan yang terbang kan banyak juga perusahaan, ada dari misionaris, ada dari swasta yang lain, kita biasanya juga ada seperti informasi di antara kita orang asosiasi jangan terbang sana kita biasanya tidak terbang,” imbuh Susi.