Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Survei: Mayoritas Tidak Puas dengan Kinerja KPK
Ketua KPK Firli Bahuri (Foto: Istimewa)

Survei: Mayoritas Tidak Puas dengan Kinerja KPK



Berita Baru, Jakarta – Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas menyebutkan mayoritas responden tidak puas dengan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin oleh Firli Bahuri.

Hasilnya, sebanyak 48,2 persen tidak puas dengan kinerja KPK, 43,7 persen puas, dan 8,1 persen tidak tahu.

Survei yang dilakukan tersebut melalui wawancara lewat telepon yang dilakukan pada 22-24 Februari 2022 dengan melibatkan 506 responden berusia minimal 17 tahun dari 34 provinsi.

Sampel dalam jajak pendapat ini ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di setiap provinsi.

Dengan metode tersebut pada tingkat kepercayaan 95 persen, nirpencuplikan penelitian kurang lebih 4,36 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

“Jajak pendapat Kompas mencatat, publik cenderung terbelah dalam menilai kinerja lembaga pemberantas korupsi ini. Sebagian responden (43,7 persen) menyatakan puas dengan kinerja lembaga ini, tetapi sebaliknya, sebanyak 48,2 persen lainnya mengaku tidak puas,” sebagaimana dikutip dari kompas.id, Senin (21/03/2022).

Kinerja Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang tidak optimal (34,3 persen), penurunan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dengan 26,7 persen, dan kontroversi (18,7 persen) menjadi tiga alasan teratas responden tidak puas dengan kinerja KPK.

Terkait kinerja Dewas KPK, responden menyoroti hukuman ringan yang dikenakan terhadap Ketua KPK, Firli Bahuri, atas perilaku hidup mewah penggunaan helikopter untuk kepentingan pribadi.

Selain itu, juga terhadap Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar, yang hanya dikenakan pemotongan gaji pokok sebesar 40 persen selama 12 bulan.

Sementara untuk OTT, para responden menyoroti timpangnya jumlah kasus yang diungkap KPK melalui operasi senyap tersebut.

Pada pimpinan KPK era sebelumnya, jumlah OTT sempat menyentuh angka 30 (tahun 2018). Namun, di kepemimpinan tiga tahun berjalan Firli Cs, OTT yang dilakukan tidak pernah mencapai angka belasan.

Jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas juga menyoroti persoalan mengenai pemberitaan KPK. Mulai dari isu pengusutan kasus/ OTT (47,7 persen), Iklan Antikorupsi Firli (9,9 persen), lagu Mars dan Hymne KPK yang dibuat oleh istri Firli, Ardina Safitri (8,1 persen).

Kemudian sanksi etik pimpinan KPK (4,3 persen), Tes Wawasan Kebangsaan (3,9 persen), dan pelemahan KPK (0,5 persen).