Survei: Mayoritas Masyarakat Tak Masalah Timnas Israel Berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berita Baru, Jakarta – Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), mayoritas masyarakat Indonesia tidak mempermasalahkan kedatangan Timnas Israel untuk berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Dalam survei itu menunjukkan, sebanyak 71,3 persen dari 1.229 responden yang ditanya dalam survei tersebut menyatakan tidak mempermasalahkan kedatangan Timnas Israel.

Namun, sebanyak 27,5 persen responden menolak kedatangan Timnas Israel, dengan alasan utama karena Israel menjajah Palestina (32,2 persen) dan sejumlah responden lainnya juga tidak suka dengan Israel (16,8 persen).

“Di antara yang tahu dan mengikuti isu ini mayoritas tidak mempermasalahkan Israel berlaga,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat merilis hasil survey tersebut secara daring, Minggu (9/4/2023).

Dalam hal ini, sejumlah kalangan, termasuk PDIP, PKS, dan PAN, serta beberapa kepala daerah seperti Gubernur Bali I Wayang Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menolak kedatangan Timnas Israel. Mereka menggunakan solidaritas Indonesia terhadap Palestina sebagai dasar penolakan, serta mempertimbangkan keamanan dan konstitusi Indonesia.

Namun, kelompok penolak itu diduga jadi alasan FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, FIFA telah memutuskan untuk membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah terjadinya penolakan dari sejumlah kalangan di Indonesia terhadap kedatangan Timnas Israel.

Dalam survei yang dilakukan oleh LSI ini, mayoritas responden yang tidak mempermasalahkan kedatangan Timnas Israel berpendapat bahwa urusan sepak bola tidak bisa dikaitkan dengan politik dan menyatakan dukungan untuk kedatangan Timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia.