Survei LSI: Mayoritas Menolak Penundaan Pemilu 2024 dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Berita Baru, Jakarta – Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia menolak adanya penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Berdasarkan temuan survei ini, maka penundaan pemilu ini bisa kita simpulkan ditolak oleh mayoritas warga,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam acara rilis survei, Kamis (3/3).
Survei digelar pada rentang waktu 25 Februari hingga 1 Maret 2021 ini menunjukkan, mayoritas responden menolak penundaan pemilu baik dengan alasan penanganan pandemi, pemulihan ekonomi, maupun keberlanjutan pembangunan ibu kota baru.
Saat ditanya pendapatnya soal perpanjangan masa jabatan presiden dengan alasan pandemi yang belum berakhir, 70,7% = responden menyatakan Presiden Jokowi harus meletakan jabatannya pada 2024 meski pandemi belum berakhir.
Sementara terdapat 20,3% responden berpendapat masa jabatan Jokowi diperpanjang hingga 2027 karena pandemi belum berakhir, dan 9 persen responden lainnya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Selanjutnya, terdapat 68,1% yang menolak ide perpanjangan masa jabatan presiden dengan alasan pemulihan ekonomi. 24,1% setuju masa jabatan presiden diperpanjang untuk memulihkan ekonomi dan 7,8% menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Hasil serupa juga muncul ketika responden ditanya soal ide perpanjangan masa jabatan presiden demi memastikan keberlanjutan pembangunan ibu kota baru.
“Baik karena alasan ekonomi, alasan pandemi, maupun alasan IKN, sikap dasar masyarakat adalah menolak, 69,6 persen masyarakat lebih setuju dengan pendapat kedua atau menolak perpanjangan masa jabatan presiden,” tutur Djayadi.
Hanya terdapat 22,3 persen responden yang setuju perpanjangan masa jabatan presiden dengan alasan ibu kota baru sedangkan 8,1 persen responden lainnya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei ini dilakukan LSI dengan menggunakan kontak telepon karena mengingat dalam situasi pembatasan sosial dampak pandemi COVID-19.
Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelpon sebanyak 12,613 data, dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.197 responden.
Metode yang digunakan simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 1.197 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MoE) ±2,89% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Survei ini mewakili 71% dari populasi pemilih nasional.
Sebagaimana diketahui, tiga ketua umum partai politik yaitu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, menyampaikan wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Wacana ini diawali oleh Muhaimin Iskandar yang mengusulkan pemilu 2024 diundur lantaran dikhawatirkan mengganggu stabilitas ekonomi Tanah Air pada tahun tersebut.