Survei Indikator Rekam Kepercayaan Publik terhadap Jokowi Turun ke 73,3%

Berita Baru, Jakarta – Hasil survei Indikator Politik Indonesia dapati kepercayaan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun sebanyak 6,3 persen menjadi 73,3 persen. Sementara kepercayaan terhadap Jokowi sebelumnya sebesar 79,6 persen pada 14-20 April 2022.

Survei IPI tersebut digelar pada 18-24 Mei 2022, dengan menyasar warga negara Indonesia (WNI) usia 17 tahun ke atas yang memiliki telepon. Total responden survei IPI kali ini berjumlah 1.213 orang. Metode pemilihan sampel dilakukan menggunakan random digit dialing (RDD). Adapun margin of error diperkirakan +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei itu memerinci sebanyak 19,7 persen responden menyatakan sangat percaya dan 53,6 persen cukup percaya terhadap Jokowi. Sementara itu, 20,0 persen menyatakan sedikit percaya dan 3,2 persen responden tidak percaya sama sekali terhadap Jokowi.

Kendati demikian, angka tingkat kepercayaan terhadap Presiden tak mengubah posisi dari survei sebelumnya yang berada di urutan kedua. Di puncak survei, lembaga TNI bertahan dengan tingkat kepercayaan sebesar 85,3 persen saat ini.

“Institusi yang paling terpercaya urutan pertama hingga ketiga tidak berubah,” kata Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi dalam agenda rilis survei secara virtual, Rabu (8/6/2022).

Namun demikian, Burhanuddin tak menjelaskan secara detail variabel apa yang berimbas pada turunnya tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Jokowi. Dalam kesimpulannya, Burhanuddin mengatakan sejak isu kelangkaan dan dugaan adanya mafia minyak goreng merebak, secara bersamaan persepsi atas penegakan hukum dan tingkat kepercayaan terhadap lembaga-lembaga hukum mengalami penurunan, termasuk tingkat kepercayaan terhadap Presiden sebagai pemimpin tertinggi penegakan hukum.

Terkait respons responden terhadap Presiden, sebelumnya mereka disodori pertanyaan apakah mengetahui atau pernah dengar Presiden Jokowi memberikan dukungan kepada Kejaksaan Agung untuk membongkar dan mengusut tuntas mafia minyak goreng. Hasilnya, sekitar 48 persen responden menyatakan tahu atau pernah dengar.

Selanjutnya, kepada responden yang menjawab ‘tahu atau pernah dengar’ tersebut, ditanya soal seberapa mereka mendukung terhadap sikap Presiden Jokowi yang memberi dukungan kepada Kejaksaan Agung untuk membongkar dan mengusut tuntas mafia minyak goreng. Hasilnya, hampir semua responden tersebut mendukung sikap Presiden Jokowi itu.

Masih dengan responden yang sama, mayoritasnya menilai komitmen Presiden Jokowi dinilai sangat atau cukup besar dalam mendukung Kejaksaan Agung untuk membongkar dan mengusut tuntas mafia minyak goreng.