Survei: Hanya 50% Orang Amerika yang Percaya pada Tuhan
Berita Baru, Internasional – Menurut survei yang dilakukan pada 2008, kepercayaan orang Amerika kepada Tuhan mencapai 60 persen. Namun, jajak pendapat terbaru mengungkapkan penurunan jumlah orang Amerika yang teguh dalam iman kepada Tuhan.
Seperti dilansir dari Sputnik News, survei terbaru mengungkapkan bahwa kepercayaan akan keberadaan Tuhan hanya dimiliki oleh sekitar setengah orang Amerika.
34 persen orang Amerika bahkan tidak pernah melewati ambang pintu gereja, menurut Survei Sosial Umum 2022 , yang dirilis oleh NORC, sebuah organisasi penelitian di Universitas Chicago. Angka ini merupakan yang tertinggi yang tercatat dalam lima dekade survei, tambahnya.
Menurut survei sejak tahun 2008, lebih dari 60 persen orang Amerika tidak tergoyahkan dalam kepercayaan mereka kepada Tuhan, tetapi sekarang mereka menghadapi populasi non-religius yang semakin meningkat.
Keanggotaan gereja, kehadiran, dan kepercayaan kepada Tuhan semuanya telah menurun, kata para sarjana. Survei Sosial Umum yang sama di tahun-tahun sebelumnya menemukan bahwa 29 persen orang Amerika tidak beragama pada tahun 2021. Angka itu naik 5 persen dari mereka yang tidak memeluk agama apa pun pada tahun 1972.
Survei tersebut telah dilakukan oleh NORC sejak 1972. Tujuannya, menurut situs webnya, adalah untuk “memantau perubahan sosial dan mempelajari kompleksitas masyarakat Amerika yang semakin meningkat,” mengamati bagaimana “sikap dan opini publik mungkin telah berubah dalam beberapa tahun terakhir.”
Berapa Banyak Orang Amerika Yang Ateis?
Laporan lain tampaknya menguatkan temuan tentang agama di AS ini. 27 persen orang Amerika mengaku tidak beragama pada tahun 2022 – naik dari 16 persen pada tahun 2006.
Mengenai pentingnya agama, hanya 16% orang Amerika yang mengatakan bahwa itu adalah hal terpenting dalam hidup mereka. Sementara itu, pada tahun 2013, orang Amerika yang disurvei lebih cenderung mengatakan bahwa agama adalah hal terpenting dalam hidup mereka (20%) atau salah satu dari banyak hal penting (43%).
Menurut peneliti, jemaat gereja di AS telah menyusut. Sekitar 4.500 gereja Protestan ditutup pada 2019, dengan sekitar 3.000 gereja baru dibuka, menurut Lifeway Research.
Menurut survei Lifeway, pada tahun 2017, tujuh dari 10 dewasa muda berusia antara 18 dan 22 tahun yang sebelumnya menghadiri gereja secara rutin telah berhenti melakukannya.
“Generasi muda merasa tidak diterima di lingkungan gereja atau beberapa pilihan mereka tidak diterima,” kata Scott McConnell, dari Lifeway Research.
Beberapa cendekiawan percaya bahwa tren penurunan iman lebih bersifat turun-temurun, karena survei mengungkapkan jumlah orang Amerika yang mengklaim tidak ada agama yang meningkat dengan kelompok usia yang lebih muda secara progresif, menurut data dari Survey Center on American Life .