Survei: Bumi akan Ramah Lingkungan di Tahun 2042

Berita Baru , Amerika Serikat – Melalui riset survey, kebanyakan orang khususnya di Amerika percaya dunia akan menjadi lebih hijau pada tahun 2042 . Hal ini dapat dicapai jika kita tidak memproduksi limbah dan menerapkan pola makan nabati yang lebih banyak

Dilansir dari Dailymail.co.uk , Sebuah survei baru mengungkapkan 59 persen peserta memperkirakan kondisi bumi yang sepenuhnya ramah lingkungan dapat mungkin terjadi pada tahun 2042. tetapi mayoritas memahami bahwa itu hanya mungkin jika kita semua bekerja sama menuju hal tersebut.

Gagasan untuk menjadi hijau adalah seperti memproduksi tanpa limbah dan menggunakan energi terbarukan, bersamaan dengan tidak menggunakan mobil, diganti  dengan sepeda atau berjalan kaki maupun hingga mengadopsi pola makan diet nabati.

Studi tersebut dilakukan oleh Cool Effect, yang mensurvei 2.000 orang dewasa yang tinggal di AS untuk memahami bagaimana perasaan orang Amerika tentang perubahan iklim dan langkah-langkah yang bersedia mereka ambil untuk memerangi dampaknya.

Jawaban teratas untuk dunia yang sepenuhnya ramah lingkungan adalah gabungan 57 persen untuk nol limbah dan tidak menggunakan apa pun selain energi terbarukan.

Sekitar 52 persen mengatakan pelarangan penggunaan plastik sekali pakai, yang merupakan undang-undang di beberapa negara termasuk di AS itu sendiri.

Hampir setengah dari responden menyarankan orang bersepeda atau berjalan kaki ke tempat tujuan mereka daripada mengemudi mobil. sementara beberapa orang Amerika berpikir hidup ramah lingkungan adalah dengan menerapkan pola makan nabati.

Sebuah temuan yang keluar dari survei baru menunjukkan bahwa sepertiga dari mereka yang disurvei sebenarnya telah beralih karier ke perusahaan yang lebih ramah lingkungan dan 68 persen telah atau bersedia untuk mengemas hidup mereka dan pindah ke kota yang lebih berkelanjutan.

Namun, meskipun orang Amerika ini ingin berjuang untuk dunia yang lebih hijau, penelitian menemukan bahwa banyak dari mereka tidak menyadari jejak karbon individu yang mereka hasilkan, hanya 36 persen yang dapat memberikan jawaban.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa orang Amerika cenderung mengabaikan tanggung jawab pribadi mereka dan merasa jejak karbon mereka sendiri tidak berdampak pada efek perubahan iklim.

Sebuah studi sebelumnya dari 2019 menemukan bahwa beberapa orang Amerika melebih-lebihkan kontribusi mereka. kedua temuan tersebut menunjukkan bahwa perlu adanya solusi untuk hal ini.

Namun, data dari Departemen Energi Amerika Serikat menunjukkan rata-rata orang Amerika mengeluarkan sekitar 17 ton karbon per tahun, dimana para responden survei mengatakan pengeluaran karbon mereka itu hanya 11,4 ton.