Survei: 61,8% Responden Setuju Jokowi Reshuffle Kabinet
Berita Baru, Jakarta – Lembaga Survei Charta Politika menyebutkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja kabinet Indonesia Maju secara umum mengalami peningkatan. Namun demikian, ada angka sekitar 61.8% responden setuju dengan adanya reshuffle.
“Walaupun kebanyakan responden kita menyatakan lebih banyak puas, tetapi mereka juga setuju ketika ditanyakan, misalnya, terkait rencana mesti ada reshuffle atau tidak,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, Kamis (22/12).
Menurut Yunarto, kondisi ini penting menjadi catatan dan pekerjaan rumah bagi Presiden Jokowi kalau ingin meninggalkan legasi positif. Yaitu memastikan bukan hanya dirinya dicintai oleh masyarakat, tetapi kinerja pemerintah secara sektoral juga bisa menopang kepercayaan dan kepuasan publik terhadap Presiden.
“Apalagi kita tahu menjelas pemilu, ada menteri-menteri yang mau nyapres, mau nyawapres bahkan mungkin ada menteri dari Parpol yang kecenderungan porsi politiknya sudah agak berbeda. Saya pikir itu perlu menjadi catatan. Terutama di dua tahun terakhir yang akan menjadi ujian paling penting buat pemerintahan atau presiden yang sudah tidak bisa maju kembali,” tururnya.
Dalam catatan Charta Politika, sebanyak 72,9% responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Sedangkan 25,8% responden menyatakan tidak puas.
Dengan rincian, 14,7% menjawab sangat puas, 58,2% cukup puas, 23,1% kurang puas, 2,7% tidak puas sama sekali, dan 1,3% tidak tahu atau tidak jawab.
Sementara itu responden juga ditanyai kepuasan kinerja menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju. Hasilnya 60,5% menjawab puas, 32,7% menjawab tidak puas, 6,9% menjawab tidak tahu atau tidak jawab.
Ketika responden juga ditanyai pertanyaan yang berbunyi, ‘Menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara apakah setuju atau tidak jika presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri-menterinya?’
Hasilnya, 61,8% responden setuju, tidak setuju 26,6%, sementara yang menjawab tidak tahu/ tidak jawab berada di angka 11,7%.
Dimetahui, survei tersebut dilaksanakan pada 8-16 Desember 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 1.220 responden yang tersebar di 34 Provinsi.
Sementara itu, sampel dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.