Surplus Neraca Perdagangan Agustus 2024 Tembus 2,90 Miliar Dolar AS

Berita Baru, Jakarta – Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2024 mencapai 2,90 miliar dolar AS, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan surplus Juli 2024 yang hanya 0,50 miliar dolar AS. Bank Indonesia memandang pencapaian ini sebagai langkah positif dalam memperkuat ketahanan eksternal perekonomian nasional.

“Surplus neraca perdagangan ini akan menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut,” kata Bank Indonesia. Bank Indonesia juga menegaskan akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna mendukung ketahanan eksternal serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kenaikan surplus terutama dipicu oleh peningkatan neraca perdagangan nonmigas. Pada Agustus 2024, neraca nonmigas mencatatkan surplus sebesar 4,34 miliar dolar AS. Ekspor nonmigas meningkat menjadi 22,36 miliar dolar AS, didorong oleh ekspor komoditas berbasis sumber daya alam seperti minyak sawit (CPO), bijih logam, terak, dan abu, serta produk manufaktur seperti mesin elektrik, peralatan mekanis, dan kendaraan.

Negara tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia meliputi Tiongkok, Amerika Serikat, dan India, yang tetap menjadi kontributor terbesar dalam menopang ekspor nasional.

Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas pada Agustus 2024 tercatat menurun hingga 1,44 miliar dolar AS. Penurunan ini terjadi seiring dengan turunnya impor migas yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan ekspor migas.