Stunting di Indonesia Turun 37% ke 30%
Berita Baru, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, membuka acara Workshop Evaluasi Nasional Inovasi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pada Selasa (12/11), di Hotel Ciputra Grogol, Jakarta.
Workshop yang diadakan bagi tenaga ahli P3MD tingkat provinsi dan Kabupaten/Kota ini, mengevaluasi program inovasi desa tahun anggaran 2019.
“Saya bersyukur, hari ini bertemu dengan para pahlawan desa. Ketika kita berbuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk kejayaan NKRI, maka kita juga bisa disebut pahlawan,” katanya.⠀
⠀
Ia juga mengungkapkan, pembangunan SDM telah menjadi prioritas pemerintah, termasuk di dalamnya kesehatan dan pendidikan. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur mesti mengarah pada peningkatan SDM.⠀
⠀
“Angka stunting sudah menurun, dari sebelumnya 37 persen kini 30 persen. Ini tak lepas dari kerja-kerja tenaga pendamping desa. Pendamping merupakan salah satu elemen penting dalam penurunan angka stunting,” jelasnya.⠀
⠀
Diingatkan Mendes, dalam melakukan tugas-tugas, melaksanakan amanat pengembangan SDM, harus dilakukan dengan ikhlas. Sehingga upaya mengurangi kemiskinan, upaya meningkatkan SDM bagi generasi Indonesia kedepan, tidak kalah dengan negara-negara yang sudan maju.
Workshop evaluasi ini dikuti oleh 800 lebih peserta, yang terdiri dari Kementerian dan Lembaga terkait, ASN lingkungan Ditjen PPMD, Kementerian Desa PDTT, Tenaga Ahli PSD Provinsi dan Kabupaten, TA MIS PID, TA PMD, dan jajaran Konsultan Nasional Pusat.
Turut hadir Staff Khusus Presiden RI Prof. Erani Yustika, Asisten Deputi Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Bencana Abdul Muis, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan dan Informasi Eko Sri Haryanto, Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi, Dirjen PPMD Taufik Madjid, serta jajaran Direktur di Ditjen PPDM Kemendesa.