Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Studi: Wabah Sifilis di Eropa Sudah Ada Sebelum Perjalanan Colombus ke Amerika

Studi: Wabah Sifilis di Eropa Sudah Ada Sebelum Perjalanan Colombus ke Amerika



Berita Baru, Internasional – Diyakini sebagai penjelajah pertama yang menemukan Dunia Baru, berupa Benua Amerika pada abad ke 15, Columbus telah banyak disalahkan karena diklaim mengidap sifilis dan membawanya ke Eropa, tempat terjadinya wabah penyakit ini antara tahun 1492 dan 1507.

Namun menurut sebuah studi terbaru yang dilakukan di Universitas Zurich seperti dilansir dari Sputnik News menunjukkan bahwa sifilis, infeksi menular seksual telah ada di Eropa sebelum Christopher Columbus kembali dari Amerika.

Para ilmuwan telah mengidentifikasi Treponema pallidum, bakteri penyebab penyakit, pada sisa-sisa arkeologi manusia dari Finlandia, Estonia, dan Belanda yang berasal dari awal abad ke-15.

“Tampaknya wabah sifilis pertama yang diketahui tidak dapat semata-mata dikaitkan dengan perjalanan Columbus ke Amerika,” kata penulis studi Verena Schünemann.

Selain itu, tim peneliti juga menemukan patogen yang sebelumnya tidak diketahui dalam kerangka dari Belanda, yang berkembang bersamaan dengan sifilis, tidak ada saat ini.

Setelah melakukan analisis genetik, para ilmuwan menyimpulkan bahwa nenek moyang dari semua Treponema pallidum modern mungkin telah berevolusi setidaknya 2.500 tahun yang lalu, menambahkan bahwa awal kemunculan sifilis kelamin ada antara abad ke-12 dan ke-16.

Namun, mengingat periode waktu yang cukup lama yang diidentifikasi untuk pendahulu sifilis modern, diperlukan lebih banyak penelitian tentang masalah ini.