Studi: Sebagian Besar Anak-anak yang Terkena COVID-19 Pulih dalam Waktu Seminggu

Berita Baru, Internasional – Menurut studi terbaru di Inggris, ditemukan hasil bahwa sebagian besar anak-anak yang terkena COVID-19 pulih dalam waktu seminggu.

Penelitian itu dipublikasikan di The Lancet Child and Adolescent Health, sebuah jurnal independen dengan perspektif internasional, dan fokus klinis yang kuat.

Hasil itu dapat membantu menenangkan ketakutan tentang apakah anak-anak yang terkonfirmasi positif akan mengalami sakit yang paling berlarut-larut.

Sekitar 4,4% dari 1.734 anak-anak dengan gejala COVID dalam penelitian ini mengalami gejala selama lebih dari empat minggu. Sakit yang paling sering dialami diantaranya kelelahan, sakit kepala, dan kehilangan penciuman.

Tim peneliti mengambil data 250.000 anak di Inggris yang berumur antara 5 sampai 17 tahun, selama September 2020 hingga 22 Februari 2021.

“Data ini meyakinkan keluarga, orang tua, guru, dan anak-anak yang terkena dampak,” kata Emma Duncan, seorang profesor endokrinologi klinis dari King’s College London dan penulis utama studi tersebut.

“Sebagian besar anak akan menjadi lebih baik seiring waktu,” imbuhnya.
Hasil penelitian itu muncul di tengah perdebatan tentang seberapa luas dan pentingnya vaksinasi remaja.

Sejauh ini, pihak berwenang Inggris mengatakan mereka hanya akan menargetkan anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun dengan kondisi kesehatan mendasar untuk suntikan COVID.

Sementara itu, di Jerman sebaliknya malah berusaha memberikan dorongan inokulasi yang melambat dengan menawarkan suntikan kepada semua remaja.

Namun, data penelitian tersebut dilakukan sebelum varian delta yang menyebar cepat menjadi dominan di Inggris, meskipun tim peneliti mengatakan data yang berkaitan dengan varian delta pada anak-anak sejauh ini cocok dengan apa yang terlihat dengan varian sebelumnya.