Stregi China Majukan Daerah Pedesaan dalam Rencana Aksi Tiga Tahun
Berita Baru, Beijing – Pada hari Senin (14/8), Pemerintah China memublikasikan sebuah rencana aksi tiga tahun yang bertujuan untuk memperkuat sistem perdagangan tingkat wilayah di negara itu. Upaya in dilakukan untuk mendorong pembangunan terpadu di kawasan perkotaan dan pedesaan serta meremajakan daerah-daerah pedesaan di China.
Rencana tersebut mencakup pembentukan 500 wilayah “pelopor” yang akan berlangsung hingga 2025. Di mana wilayah yang dimaksud akan memiliki pusat distribusi logistik tingkat wilayah, toko serba ada untuk warga pedesaan, dan pusat perdagangan pedesaan seperti pasar swalayan skala besar dan menengah serta pasar hasil pertanian.
Rencana itu berupaya untuk terus membuka jalur sirkulasi dua arah bagi produk-produk industri yang dikirim ke pedesaan dan produk pertanian yang didistribusikan ke kota-kota.
“(Sirkulasi dua arah itu_) akan menambah pendapatan pertanian dan meningkatkan tren konsumsi petani, serta membantu memenuhi kebutuhan hidup dan produksi warga pedesaan,” bunyi pernyataan resmi, dikutip dari Xinhua.
Menurut laporan yang sama, rencana tersebut diluncurkan sehubungan dengan upaya negara itu untuk mempercepat penanganan fasilitas komersial yang tertinggal di daerah-daerah pedesaan.
“Selain itu juga menyempurnakan sistem distribusi logistik wilayah-kota-desa, memandu perusahaan-perusahaan perdagangan dan logistik untuk bertransformasi dan melakukan peningkatan, serta mendorong pengembangan perdagangan berkualitas tinggi di berbagai wilayah,” dalam keterangan lebih lanjut.
Lebih dari 20 tugas spesifik di tujuh bidang telah diidentifikasi dalam penerapan rencana aksi tersebut.
“Tugas-tugas itu meliputi perluasan layanan di pusat perbelanjaan dan pasar terbaik untuk kota dan desa, renovasi pusat perbelanjaan dan pasar, pembangunan baru atau penyempurnaan pusat distribusi logistik, pengembangan merek e-commerce hasil pertanian lokal, dan peningkatan dalam hal kapasitas logistik rantai dingin untuk hasil pertanian,”
Rencana aksi tersebut diluncurkan oleh beberapa kementerian di China, termasuk kementerian perdagangan, perencanaan ekonomi, keuangan, sumber daya alam, pertanian dan urusan pedesaan, budaya dan pariwisata, serta layanan pos.
Mulai tahun ini, daftar wilayah pelopor akan diidentifikasi dalam basis tahunan berdasarkan rekomendasi dari otoritas tingkat provinsi, menurut rencana itu.