Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Stafsus Menkeu Harap Tommy Lunasi Utang BLBI
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo

Stafsus Menkeu Harap Tommy Lunasi Utang BLBI



Berita Baru, Jakarta – Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo berharap Tommy Soeharto melunasi utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) ke pemerintah. Pemerintah melalui Satgas BLBI telah memanggil Tommy lewat pengumuman di media.

Tidak cuma Tommy Soeharto, Yustinus juga berharap kreditur lainnya, Agus Anwar, menyelesaikan utang BLBI kepada pemerintah. Satgas BLBI sudah memanggil Tommy dan Agus pada Kamis (26/8).

“Semoga besok ada itikad baik dari Sdr Agus Anwar dan Sdr Hutomo Mandala Putra. Mohon dukungan,” tulis Yustinus dalam akun Twitter nya @prastow, dikutip Rabu (25/8).

Dalam dokumen yang diunggah oleh Yustinus, Satgas BLBI mengundang Tommy dan Agus ke Gedung Syafrudin Prawiranegara lantai 4 Utara, Kementerian Keuangan. Satgas BLBI memanggil Tommy pukul 15.00 WIB dan Agus pukul 10.00 WIB.

Dalam undangan itu tertulis bahwa Tommy memiliki utang terkait BLBI sebesar Rp2,61 triliun. Sementara, Agus selaku pemilik Bank Pelita Istimart memiliki tiga jenis utang yang harus dibayar.

Rinciannya, utang sebesar Rp635,44 miliar dalam rangka PKPS Bank Pelita Istismart, Rp82,24 miliar dalam rangka penjamin atas penyelesaian kewajiban debitur PT Panca Muspan, dan Rp22,32 miliar dalam rangka penjamin atas penyelesaian kewajiban debitur PT Bumisuri Adilestari.

Jika Tommy dan Agus tak menghadiri undangan tersebut atau tak memenuhi kewajiban penyelesaian hak tagih negara, maka Satgas BLBI akan melakukan tindakan yang sudah diatur dalam perundang-undangan.

Sebelumnya, Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban mengatakan pihaknya sedang memetakan aset-aset debitur dan obligor yang paling mudah disita lebih dulu oleh negara.

Langkah ini dilakukan agar proses pengejaran aset-aset debitur BLBI bisa segera terealisasi. Selain itu, ia mengatakan Satgas juga menambah sumber daya manusia dalam proses pengejaran ini.