Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Stafsus BPIP: Literasi Bisa Menjadi Kunci Menghadapi Intoleransi
Foto: BPIP

Stafsus BPIP: Literasi Bisa Menjadi Kunci Menghadapi Intoleransi



Berita Baru, Jakarta — Staf Khusus (Stafsus) Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo menyatakan bahwa salah satu kunci dalam menghadapi intoleransi adalah dengan cara memperkuat literasi.

Menurut dia, literasi dan kedewasaan sangat diperlukan dalam merespons informasi yang diterima. “Menyikapi beragam informasi yang diterima Perlu sikap kedewasaan. Dalam menerima informasi, mengolah informasi, dan menghadapi informasi, ini yang harus dipelajari,” terang Rohaniwan yang dikenal dengan sapaan Romo Benny dalam ‘Dialog Kerukunan Agama Katolik Tingkat Nasional’ oleh Kementerian Agama Republik Indonesia di Bali, (11/10).

Bagi dia, belajar memahami perbedaan juga harus ditanamkan, apalagi Indonesia terlahir dari perbedaan, dan sudah terbiasa saling menghargai, namun mengapa tindakan intoleransi belakangan ini sering terjadi.

“(Tindakan intoleransi, red) ini (terjadi) karena pemahaman mengenai kultur budaya Indonesia dan menghormati perbedaan mulai luntur. Ini karena pemahaman budaya yang kurang utuh,” imbuhnya.

Benny sangat berharap, literasi mampu menumbuhkan kembali pemahaman, terutama pada kultur budaya Indonesia yang beragam, dan saling hormat menghormati.

Menurutnya, langkah lain yang juga harus dilakukan dalam mencegah tindakan intoleransi yakni dengan melakukan dialog lintas agama.

“Dialog antar umat beragama harus sering dilakukan disemua penjuru negeri, untuk menjalin kerukunan,” katanya.

Di pengujung orasinya, Benny berujar bahwa, orang yang beriman dipastikan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangasa dan bernegara.

“Semakin kita beriman, semakin kita Pancasilais. Semakin kita mengamalkan dan menghayati nilai-nilai Pancasila itu!” tandas Benny.