Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Semester I 2021 Sekitar 3,1-3,3 Persen
Berita Baru, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester I 2021 berada di kisaran 3,1 hingga 3,3 persen. Hal ini karena pada kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal I lalu yang terealisasi sebesar 0,74 persen.
Sementara untuk kuartal II-2021, Sri Mulyani optimistis kinerja perekonomian masih bisa tumbuh hingga 7 persen, sehingga membuat pertumbuhan positif selama enam bulan pertama.
“Keseluruhan semester I itu pertumbuhannya adalah di 3,1 hingga 3,3 peren karena kuartal I nya -0,7 persen, kuartal II kita masih memperkirakan atau memproyeksikan pertumbuhan ekonomi ada di sekitar 7 persen,” kata Sri Mulyani dalam keterangan pers virtual dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (5/7/2021).
Sementara untuk semester II-2021 akan sangat bergantung kepada kondisi Covid-19. Pada saat pandemi sekarang ini, pemerintah telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat untuk menekan penyebaran Covid-19 per 3 Juli hingga 20 Juli mendatang.
“Kalau skenarionya itu akan cukup moderat yaitu bulan Juli sudah bisa dikendalikan dan pada Agustus sudah mulai ada aktivitas yang normal atau terjadi kemudian restriksinya dikurangi, maka ekonomi masih akan bisa tumbuh pada kondisi pertumbuhan yang di atas 4 atau bahkan mendekati 5 persen,” ujar Sri Mulyani.
Namun, lanjut Sri Mulyani, apabila lonjakan kasus Covid-19 masih tinggi dan PPKM darurat masih diberlakukan, maka kinerja pertumbuhan ekonomi diprediksi akan terkontraksi di sekitar 4 persen.
“Ini yang harus kita waspadai. Untuk itu kecepatan imunitas yang bisa dimunculkan di masyarakat melalui vaksinasi menjadi syarat yang penting dan juga pelaksanaan protokol kesehatan, sehingga kondisi dari covid tetap bisa dikendalikan namun pemulihan ekonomi juga tetap bisa dipertahankan,” pungkas Sri Mulyani.