Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sri Mulyani Minta Jajaran Kemenkeu Siap Bertempur Lawan Covid-19
Foto: Istimewa

Sri Mulyani Minta Jajaran Kemenkeu Siap Bertempur Lawan Covid-19



Berita Baru, Jakarta — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati minta jajarannya untuk siap bertempur melawan pandemi Covid-19 yang telah menekan pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Sri Mulyani, intruksi tersebut Dia keluarka karena dampak pandemi terhadap perekonomian Indonesia cukup berat.

Seperti diketahui sebelumnya, seluruh jajaran Kemenkeu telah menggunakan seluruh instrumen kebijakan supaya ekonomi masyarakat dan dalam negeri bisa tetap bertahan.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa apabila terdapat anak buahnya yang merasa tak kuat dengan pertempuran itu, lebih baik mereka segera menyampaikan kepada atasan.

“Kita sedang di tengah-tengah pertempuran dan jika Anda tidak siap untuk bertempur, sampaikan pada atasan. Saya tekankan kita ada di dalam pertempuran yang tidak mudah,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pelantikan pejabat eselon II dan III Kementerian Keuangan secara daring, Senin (24/8).

Dia juga meminta anak buahnya bersikap proaktif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, khususnya untuk pelaku usaha UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Menkeu menginginkan seluruh aliran dana yang berasal dari APBN mendapat perhatian suapya anggaran disalurkan secara tepat.

“Tidak boleh menunggu, tidak hanya duduk, apalagi di belakang kamera Zoom dan tidak aktif memecahkan masalah,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga berpesan untuk tidak menjalankan bisnis seperti biasa dan menekankan pentingnya memiliki rasa urgensi (sense of urgency).

Selain itu, Menkeu juga mengharuskan jajarannya kerja cepat supaya Covid-19 tidak menggerogoti ekonomi dalam negeri. Dia berharap, seluruh jajaran Kemenkeu bekerja kompak saling mengandalkan sebagai sebuah tim.

“Dalam menyelesaikan masalah di lapangan yang memang sangat menantang namun tidak menjadi alasan menjadi lambat dan tidak bekerja sama sebagai teamwork (tim kerja) yang baik,” ungkap Menkeu Sri Mulyani.