Spirit Kozuki Oden One Piece yang Tak Lekang Oleh Waktu

Berita Baru, Manga – Salah satu tokoh dalam serial One Piece yang menjadi karakter utama di arc Wanokuni, Kozuki Oden telah mati 20 tahun yang lalu. Ia kalah, melawan Kaido sang Yonkou. Namun hingga 20 tahun sejak kematiannya, spirit Oden masih tetap hidup. Kira-kira apa yang membuat spirit Kozuki Oden tak lekang oleh waktu?

Perang Onigashima yang terjadi antara aliansi bajak laut Topi Jerami dan bajak laut Beast versi anime baru saja dimulai. Seluruh pengikut Oden selain Kanjuro, setia menanti waktu yang dijanjikan untuk meraih kemenangan. Mereka sanggup bertahan, dengan spirit yang ia dapatkan dari Oden.

Ketika festival api tahunan digelar di negeri Wano, penduduk ibukota bunga meromantisasi Oden. Ia seolah baru mati kemarin sore. Patungnya Oden pun dibuat, untuk mengenangnya.

Di Pulau Onigashima, para pengikut setia Oden tengah bertarung melawan Kaido. Kinemon, dalam kesempatannya bertarung melawan Kaido, seketika mampu menggunakan jurus dua pedang milik Oden. Dengan jurus tersebut, ia sanggup menikam tubuh Kaido hingga ia terluka dan pingsan.

Ketika Kaido akhirnya mendapatkan kembali kesadarannya, ia mengakui bahwa Akazaya mengingatkannya pada Kozuki Oden. Spirit Oden ada pada samurai pengikutnya, meski 20 tahun telah berlalu.

Dalam versi manga yang telah diluncurkan hingga episode 1037, terdapat salah satu tokoh bernama Yamato. Dia tidak lain adalah putra Kaido yang sangat mengagumi Kozuki Oden. Bahkan Yamato yang pada dasarnya seorang perempuan, bersikap seperti laki-laki dan dia mengklaim diri sebagai Kozuki Oden.

Rupanya Yamato sudah sangat menyukai Oden sejak ia kecil. Kini, ia memiliki slah sat warisan berharga milik Oden, Jurnal perjalanan Oden ketika berlayar.

Dalam serial One Piece arc Wanokuni, sosok Oden merupakan tokoh utama yang mencuri perhatian. Bukan saja karena dia berasal dari klan penguasa, tetapi karena dia sosok yang benar-benar mengagumkan. Seorang samurai yang tak terkalahkan, seorang intelektual yang ramah, dan seorang penguasa yang mencintai dan dicintai rakyatnya.