Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Spesies Bunga
Spesies dan genus baru bunga ini ditemukan peneliti OSU terjebak didalam kristal Amber selama 100 juta tahun, Sumber : Dailymail.co.uk

Spesies Bunga 100 Juta Tahun ini Ditemukan di Dalam Kristal Amber



Berita Baru , Amerika Serikat – Spesies bunga langka akhirnya ditemukan peneliti dan kembali mendapatkan sinar matahari hampir 100 juta tahun setelah mekar.

Dilansir dari Dailymail.co.uk , Para peneliti di Oregon State University telah mengidentifikasi jeis spesies baru angiospermae, atau tumbuhan berbunga dari Zaman Kapur yang terawetkan dalam pecahan getah Amber yang ditemukan di suatu wilayah di Myanmar.

Bunga ini dijuluki peneliti ; Valviloculus pleristaminis, nama ini milik keluarga laurel dan terkait dengan spesies sassafras bentuk hati warna hitam yang ditemukan di Australia.

Myanmar dan Australia memang terjarak lebih dari 4.000 mil lautan tetapi, pada saat bunga ini terperangkap resin, mereka dulunya adalah bagian dari benua super besar yang dikenal sebagai benua gabungan Gondwanaland.

Penemuan bunga V. pleristaminis ini menunjukkan bahwa lempeng benua itu terpisah dari Gondwanaland jauh lebih lambat dari teori sebelumnya.

“ Ini bukan seperti bunga Natal tapi ini cantik, terutama mengingat itu adalah bagian dari hutan yang ada hampir 100 juta tahun yang lalu, ” kata George Poinar Jr., seorang paleontolog di Departemen Biologi Integratif OSU, pada Kamis (24/12)

“ Bunga jantan kecil ini, berukuran sekitar 2 milimeter, tetapi memiliki sekitar 50 benang sari yang tersusun seperti bentuk spiral, dengan kepala sari mengarah ke langit, “ tambah peneliti.

Benang sari adalah bagian dari bunga jantan yang menghasilkan serbuk sari, sedangkan kepala sari adalah kepala benang sari penghasil serbuk sari.

“ Meski begitu kecil, detail yang tersisa masih luar biasa, ” kata Poinar, penulis laporan tentang penemuan di Journal of Botanical Research Institute of Texas.

Dia dan koleganya di OSU dan Departemen Pertanian menamai bunga itu Valviloculus pleristaminis , yang merupakan genus dan spesies baru.

Valva adalah istilah Latin untuk daun di pintu berlipat, lokulus berarti kompartemen, plerus mengacu pada hal yang banyak, dan staminis mencerminkan lusinan organ seks jantan bunga.

Spesimen itu mungkin bagian dari kelompok tanaman dengan bentuk bunga serupa, Poinar menambahkan,  dengan kemungkinan beberapa mungkin betina.

Selain keindahannya, fosil bunga ini patut diperhatikan karena perjalanan yang ditempuh, dimana bunga itu mekar di benua super kuno benua Gondwanaland dan terbungkus dalam kristal Amber sebelum menumpang di lempeng benua yang dikenal sebagai Blok Burma Barat.

Lempeng itu perlahan bergeser dari Australia ke Asia Tenggara, menempuh perjalanan sejauh 4.000 mil.

Spesies Bunga 100 Juta Tahun ini Ditemukan di Dalam Kristal Amber
Bunga berkembang dalam wilayah superbenua Gondwanaland dan perlahan memisahkan diri sejauh 4000 mil dalam blok Burma

superbenua Gondwanaland dan perlahan memisahkan diri sejauh 4000 mil dalam blok Burma

Ada perdebatan yang sedang berlangsung tentang kapan Blok Burma Barat terpecah dari benua raksasa Gondwanaland, yang akhirnya terpecah menjadi Afrika, Amerika Selatan, Australia, Antartika, anak benua India, dan Semenanjung Arab.

Beberapa ahli geologi telah memperkirakan tanggal 500 juta tahun yang lalu, sementara yang lain berteori bahwa itu mendekati 200 juta tahun yang lalu.

Tapi, menurut Poinar, angiospermae hanya berevolusi dan terdiversifikasi sekitar 100 juta tahun yang lalu.

Itu berarti Blok Burma Barat tidak bisa pecah sebelum itu, katanya, dimana yang jauh lebih lambat dari tanggal yang telah disarankan.

Poinar adalah pakar peneliti terkenal di dunia dalam menganalisis tumbuhan dan hewan yang ditemukan dalam kristal amber, karyanya menginspirasi Michael Crichton untuk menulis Jurassic Park.

Pada 2013, Poinar menemukan sepotong kristal amber dengan bukti reproduksi seksual tertua di tanaman berbunga, sekumpulan 18 bunga kecil dari Zaman Kapur.

Momen bunga beku dalam kristal ini pada waktunya termasuk tabung mikro yang tumbuh dari butiran serbuk sari dan menembus kepala putik, sebagai bagian dari sistem reproduksi betina bunga langka tersebut.