Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, MF Nurhuda Y Ajak Warga Nahdliyin Tangkal Terorisme
Berita Baru, Pemalang – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), MF Nurhuda Y mengingatkan kepada seluruh kader PKB agar tidak melupakan asal-usul PKB yang lahir dari Nahdhatul Ulama (NU).
“Semua kader PKB baik yang ada di legislatif maupun eksekutif harus berkhidmah pada NU,” kata Nurhuda dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, di Kantor MWCNU Ulujami, Pemalang, Senin (25/4).
Nurhuda menuturkan, pada Pemilu 1999, PKB yang kala itu baru lahir–23 Juli 1998–sudah langsung mendapat dukungan NU. Dukungan tersebut, lanjut Nurhuda, mengalir hingga hari ini.
“Oleh karena itu, sebagai bentuk rasa tanggung jawab saya anggota DPR RI dari Fraksi PKB–yang merupakan anak kandung NU–, maka setiap ada kesempatan reses saya berusaha menyempatkan diri untuk selalu bisa silaturahmi dan mengunjungi konstituen, khususnya warga NU,” lanjut legislator yang terpilih dari Dapil Jawa Tengah X tersebut.
Selanjutnya, anggota Komisi VIII DPR RI itu pun menjelaskan tentang 4 Pilar Kebangsaan. Ia menyebutkan bahwa 4 Pilar Kebangsaan dapat disingkat ‘PBNU’.
“Pertama, P adalah Pancasila. Kedua B adalah Bhineka Tunggal Ika. Ketiga, N adalah NKRI. Keempat, U adalah UUD 1945,” kata Nurhuda.
Ia pun berpesan agar 4 Pilar Kebangsaan atau ‘PBNU’ untuk terus dijaga dan dipegang teguh warga Nahdhiyin.
“Dengan 4 pilar (PBNU) tersebut kehidupan berbangsa dan bernegara Republik Indonesia akan terjaga dan harmoni. Namun, ketika 4 pilar (PBNU) tersebut tidak mampu dijaga dan dirawat maka kehidupan berbangsa akan terancam,” tegasnya.
Menurutnya, saat ini memang aksi-aksi terorisme menurun karena gencarnya penangkapan terhadap para aktivis teror.
Namun, yang memprihatinkan dan perlu menjadi kewaspadaan bersama adalah terus meningkatnya angka masyarakat yang terpapar ideologi radikalisme dan terorisme.
Oleh karena itum Nurhuda mengingatkan semua pihak, terutama warga Nahdhiyin untuk tetap menjaga sikap toleransi dan kebhinekaan.
“Tugas kita adalah mendidik anak-anak kita agar tetap menjiwai Pancasila dan UUD 1945. Merawat agar kebhinekaan dan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap bisa lestari dan terjaga,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Kyai Mukhlasin selaku tuan rumah menyambut baik niat dari MF Nurhuda Y ini. Bahkan Kyai Mukhlasin turut mendoakan agar nantinya MF Nurhuda Y terpilih kembali sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2024.
“Hubungan PKB dan NU adalah ibarat mata uang yang mempunyai dua sisi yang berbeda. Uang tersebut tidak akan bernilai jika hanya ada gambar satu sisi saja. Tetapi jika ada dua sisi, maka mata uang itu menjadi berharga. Salah satu sisi itu diibaratkan sebagai kelebihan seseorang dan sisi yang lain adalah kelebihan orang lain,” terangnya.
Selain itu, Kyai Mahmudi Dewan Syuro DPAC PKB mengingatkan kepada para warga Nahdhiyin dan Muslimat NU untuk saling menjaga persatuan dan kesatuan. Karena, menurutnya dengan persatuan dan kesatuan maka warga Nahdhiyin bisa mewujudkan cita-cita bersama.
Terkait, tugasnya sebagai anggota Komisi VIII DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Agama, MF Nurhuda Y menyampaikan berita baik terkait rencana pemberangkatan kembali Jemaah Haji di tahun 2022. Di mana kuotanya telah disepakati oleh pihak pemerintah Arab Saudi.
Sebagai informasi, selain dihadiri Kyai Mahmudi, acara juga dihadiri Kyai Rahat (Rois Syuriah MWC NU Ulujami), Kyai Abdul Karim (Syuriah MWC NU Ulujami), Akhwan (Tanfidziyah MWC NU Ulujami), H Turah Raharjo (PAC PKB Kecamatan Ulujami), serta warga MWCNU dan Banom NU.