Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Surat Covid-19

Sopir Angkutan di Palangka Raya Palsukan Surat Bebas Covid-19



Berita Baru, Palangka Raya – Seorang sopir angkutan yang ingin masuk ke Kota Palangka Raya kedapatan membawa surat keterangan (Suket) hasil rapid test bebas Covid-19 palsu.

Suket palsu itu ketahuan setelah di cek secara seksama oleh personil dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Palangka Raya, yang berada di Posko Lintas Batas (Libas), Kecamatan Sebangau, pada akhir pekan lalu.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Alman P Pakpahan, Senin (8/6/2020), membenarkan ada pengendara yang merupakan sopir angkutan ternak dari Kalimantan Selatan, bertujuan ingin memasuki Kota Palangka Raya dengan membawa surat palsu.

“Sudah barang tentu pengawasan bagi mereka yang ingin masuk ke Kota Palangka Raya sangat ketat.Terutama harus menyertai diri dengan surat keterangan bebas Covid-19 sebagaimana Surat Edaran Wali Kota Nomor 188.45/266/2020. Suket palsu akan ketahuan,”tegasnya.

Alman menuturkan, sebelumnya pihaknya telah memperoleh informasi adanya pengendara mobil angkutan barang yang membawa surat keterangan bebas Covid-19 palsu. Petugas pun melakukan pengecekan secara seksama.

“Benar saja, setelah petugas diinstruksikan lebih teliti dalam memeriksa surat keterangan dari para sopir, maka ditemukan surat hasil rapid test palsu,”bebernya.

Namun begitu lanjut dia, tindakan yang diambil oleh petugas pada saat itu, yakni tetap mengedepankan sisi humanis. Yang bersangkutan diarahkan untuk kembali, namun dengan menulis surat pernyataan untuk tidak mengulangi upaya pemalsuan.

“Bila mengacu peraturan yang berlaku, maka sudah masuk dalam unsur pidana. Jadi apabila kembali ditemukan pemalsuan surat bebas Covid-19 maka KTP yang bersangkutan akan ditahan dan dilimpahkan ke pihak berwajib,”tukas Alman.

Untuk diketahui tambah dia, pihak Kejaksaan Agung RI telah menerbitkan surat nomor B-2115/E/Ejp/05/2020 tentang penuntutan perkara pidana pemalsuan surat, yang berkaitan dengan penanganan Covid-19. [*]