Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sony dan Honda Patungan untuk Jual Mobil Listrik pada Tahun 2025

Sony dan Honda Patungan untuk Jual Mobil Listrik pada Tahun 2025



Berita Baru, Inovasi – Sony Jepang dan Honda Motor pada hari Kamis (16/6/22) secara resmi menyetujui perusahaan patungan (JV) yang dimiliki bersama yang ditargetkan akan mulai menjual mobil listrik pada tahun 2025.

Honda memang dinilai agak lambat beralih ke kendaraan listrik (EV) daripada perusahaan pembuat mobil global dan berada di bawah tekanan dari investor untuk membuat mobil yang bebas karbon serta dilengkapi dengan teknologi baru seperti fitur self-drive.

Pembuat mobil yang sejauh ini hanya menawarkan satu EV yaitu Honda e ini mengatakan pihaknya berencana untuk meluncurkan 30 model EV dan membuat sekitar 2 juta EV setiap tahun pada tahun 2030.

“Usaha patungan Honda dan Sony pertama kali diumumkan pada bulan Maret dan diberi nama Sony Honda Mobility, ” kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (17/6/22).

“Honda akan membawa keahliannya dalam membangun dan menjual mobil dan Sony akan menambahkan perangkat lunak dan teknologinya. “

Setiap perusahaan akan menginvestasikan 5 miliar yen (37,52 juta dolar).

Yasuhide Mizuno, seorang eksekutif senior Honda, akan menjabat sebagai ketua dan CEO JV, dan Izumi Kawanishi, seorang wakil presiden eksekutif di Sony, akan menjadi presiden dan chief operating officer.

Honda belakangan menghadapi kesulitan akibat biaya bahan baku melonjak dan krisis chip global mengganggu produksi.

Awal tahun ini, perusahaan mengatakan akan mengembangkan serangkaian EV dengan harga lebih rendah dengan General Motors, berdasarkan platform bersama baru, memperluas rencana GM untuk mulai membangun dua SUV listrik untuk Honda mulai tahun 2024.

Saham Honda dan pembuat mobil Jepang lainnya turun antara 3% dan 5% pada hari Jumat karena saham dunia akan meluncur di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga yang tajam oleh bank sentral akan mengarahkan ekonomi ke dalam resesi.