Sony Akan Bangun Laser Luar Angkasa dengan Unit Layanan Satelit Baru

Berita Baru, Inovasi – Sony mengatakan telah membentuk perusahaan baru yang akan membangun dan memasok perangkat yang memungkinkan satelit kecil di orbit untuk berkomunikasi satu sama lain melalui sinar laser, Kamis (2/6/22).

Sony Space Communications Corp, terdaftar pada hari Rabu, dimaksudkan untuk memanfaatkan teknologi laser untuk menghindari kemacetan frekuensi radio.

Perusahaan tersebut tanpaknya ingin terjun ke sektor luar angkasa yang berkembang pesat.

Perangkat akan bekerja antara satelit di luar angkasa dan satelit yang berkomunikasi dengan stasiun bumi. Perusahaan tidak mengatakan kapan mereka mengharapkan perangkat komersial pertamanya beroperasi di luar angkasa, apakah itu memiliki pelanggan yang sudah ada atau berapa banyak uang yang telah diinvestasikan ke dalam teknologi hingga saat ini.

Dilansir dari Reuters, saat ini ada sekitar 12.000 satelit di orbit, jumlah yang diproyeksikan meningkat pesat di tahun-tahun mendatang karena perusahaan roket memangkas biaya peluncuran ke luar angkasa, dan ketika perusahaan seperti Amazon dan SpaceX membangun jaringan besar satelit bumi untuk membawa komunikasi internet ke seluruh dunia.

“Jumlah data yang digunakan di orbit juga meningkat dari tahun ke tahun, tetapi jumlah gelombang radio yang tersedia terbatas,” kata presiden perusahaan baru tersebut, Kyohei Iwamoto, dalam sebuah pernyataan, dikutip Berita Baru, Jumat (3/6/22).

SpaceX membuat perangkat komunikasi laser sendiri dan pertama kali meluncurkannya di satelit Starlink akhir tahun lalu.

Sony mengatakan salah satu tes pertama yang berhasil terjadi pada tahun 2020 ketika mentransmisikan data gambar definisi tinggi dengan laser dari Stasiun Luar Angkasa Internasional ke stasiun bumi di Jepang.