Soal Penundaan Pemilu 2024, Ini Sikap Partai Golkar
Berita Baru, Jakarta – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Nusron Wahid menyampaikan wacana penundaan Pemilu 2024 merupakan usulan yang diterima oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar dari masyarakat.
“Namanya juga mempertimbangkan karena ada aspirasi dari masyarakat, itu kan muncul kemaren Ketua Umum Golkar datang berdialog dengan petani kelapa sawit yang ada di Siak, Riau,” ujar Nusron saat sebuah wawancara yang ditayangkan di channel Youtube CNN Indonesia pada Minggu (27/02/2022).
Nusron menceritakan, saat mendapatkan usulan tersebut Ketua Umum Partai Golkar menyatakan akan mendiskusikan usulan tersebut dengan anggota DPR dan MPR baik fraksi Partai Golkar sendiri maupun fraksi lainnya.
“Namanya usulan masak ngga boleh, namanya partai politik pasti mendengarkan usulan orang, kita ini dipilih orang. Apakah nanti usulannya disetujui atau tidak disetujui itu semua proses politik yang ada di MPR nanti,” tegas Nurson.
Tapi, lanjut Nusron mengatakan Partai Golkar akan mengambil keputusan sesuai dengan asas konstutusional dan akan mengikuti seluruh mekanisme yang diatur konstitusi.
“Kalau dalam konstitusi adalah dua periode dan siklusnya 5 tahunan, tapi kalau nanti dalam perkembangan ada aspirasi masyrakat untuk 3 periode atau pemilunya ditunda atau diperpanjang hingga 2 tahun itupun harus dilakukan dengan cara konstitusional, kita tidak mungkin melakukan hal yang tidak konstitusional,” katanya.
“Kalau keputusan resminya nanti akan diambil keputusan pada saat yang tepat yaitu pada saat keputusan mekanisme partai politik yang lain, saya kira semua partai akan berbicara sesuai dengan aturan main yang tersedia,” imbuh Nusron.
Kendati demikian, Nusron secara pribadi sebagai anggota DPR mengaku sepakat dengan penundaan Pemilu 2024.
“Kalau saya setuju sebagai anggota DPR,” katanya.