Slovakia Siap Kirim S-300 ke Ukraina Asalkan NATO Mau Mengganti

Berita Baru, Bratislava – Menteri Pertahanan Slovakia siap kirim S-300 ke Ukraina jika NATO mau mengganti senjata pertahanan anti-rudal serupa, misalnya Patriot buatan Amerika Serikat (AS).

Senjata pertahanan S-300 merupakan senjata anti-rudal buatan Rusia. Senjata itu mempunyai kemampuan untuk menghentikan serangan udara dalam radius tertentu, meskipun senjata tersebut tebilang ‘agak kuno’, mengingat Rusia sudah mengembangkan senjata serupa, misalnya S-400 dan S-500.

Pernyataan itu muncul saat memasuki minggu keempat invasi Rusia ke Ukraina, di mana Presiden Ukraina Vlodomyr Zelensky meminta negara-negara Barat untuk membantu mengusir serangan Rusia, dan mendorong diterapkannya ‘no-fly-zone’.

Menteri Pertahanan Slovakia Jaroslav Nad pada konferensi pers Kamis (17/3) mengatakan telah membicarakan hal tersebut dengan AS.

“Kami telah berdiskusi dengan AS, Ukraina dan juga sekutu lainnya tentang kemungkinan untuk menyebarkan, mengirim atau memberikan S-300 ke Ukraina dan kami bersedia melakukannya,” kata Nad, dikutip dari Reuters.

“Tapi bersedia melakukannya segera ketika kita memiliki pengganti yang tepat,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, yang berbicara bersama Nad, menolak untuk mengatakan apakah AS mungkin bersedia untuk mengisi kesenjangan tersebut.

“Saya tidak punya pengumuman untuk Anda sore ini. Ini adalah hal-hal yang akan terus kami kerjakan dengan semua sekutu kami. Dan tentu saja ini bukan hanya masalah AS, ini masalah NATO,” kata Austin, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu (16/3) mengumumkan tambahan $800 juta dalam bantuan keamanan kepada Ukraina, termasuk senjata untuk menjatuhkan pesawat dan tank Rusia.

Tetapi jenis pertahanan udara yang dikerahkan di Slovakia sangat dicari oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Anggota NATO Slovakia memiliki satu baterai sistem pertahanan udara S-300, yang diwarisi dari era Soviet setelah pecahnya Cekoslowakia pada tahun 1993.

Ia mengharapkan untuk mendapatkan pertahanan rudal Patriot sebagai bagian dari kelompok pertempuran NATO baru yang baru saja disetujui untuk dikerahkan di negara itu sebagai bagian dari bala bantuan NATO di sisi timur aliansi.

Tetapi Slovakia tidak melihat itu sebagai cukup, mengingat itu tidak akan menjadi sistem mereka dan tidak jelas berapa lama akan berbasis di negara itu.

Slovakia berbagi perbatasan 98 kilometer (61 mil) dengan Ukraina. Selain senjata pertahanan S-300, Slovakia juga mengoperasikan armada kecil jet tempur MiG-29, yang juga bergantung pada Rusia.

“Kami sedang mendiskusikan berbagai opsi untuk mengisi celah ini jika kami memutuskan untuk tidak menggunakan MiG-29 lagi,” kata Nad, seraya menambahkan bahwa Slovakia diperkirakan akan mendapatkan jet tempur F-16 Lockheed Martin pada tahun 2024.