Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Seorang petugas bea cukai Rusia bekerja di pelabuhan komersial di kota Laut Baltik Baltiysk di wilayah Kaliningrad, Rusia 28 Oktober 2021. Foto: Reuters.
Seorang petugas bea cukai Rusia bekerja di pelabuhan komersial di kota Laut Baltik Baltiysk di wilayah Kaliningrad, Rusia 28 Oktober 2021. Foto: Reuters.

Situasi Serius, Rusia Wanti-Wanti Lituania Soal Transit Kaliningrad



Berita Baru, Moskow – Pada Senin (20/6), Rusia wanti-wanti Lituania soal transit Kaliningrad, bahwa Rusia akan mengambil tindakan yang dirahasiakan untuk membela kepentingan nasionalnya kecuali transit barang ke eksklave Kaliningrad Rusia di Laut Baltik dengan cepat dipulihkan.

Hubungan diplomatik Rusia dan anggota NATO Lithuania itu mengalami kerenggangan sejak dimulainya serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Sejak itu, Lituania melarang transit barang yang disetujui oleh Uni Eropa melalui wilayah Lituania ke dan dari eksklave.

Aturan itu merupakan salah satu sanksi di bawah sanksi dari Uni Eropa kepada Rusia.

Menanggapi sanksi itu, Rusia menganggap situasi itu adalah situasi yang “lebih dari serius” dengan kementerian luar negeri Rusia memanggil utusan utama Lithuania di Rusia untuk menyampaikan protes.  

“Situasinya lebih dari serius,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan. “Keputusan ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya. Ini merupakan pelanggaran terhadap segalanya.”

Kementerian luar negeri Rusia menuntut Lituania segera membalikkan apa yang dianggapnya sebagai langkah “bermusuhan secara terbuka”.

“Jika transit kargo antara wilayah Kaliningrad dan seluruh Federasi Rusia melalui Lithuania tidak sepenuhnya pulih dalam waktu dekat, maka Rusia berhak mengambil tindakan untuk melindungi kepentingan nasionalnya,” katanya.

Kaliningrad, sebelumnya pelabuhan Koenigsberg, ibu kota Prusia Timur, direbut dari Nazi Jerman oleh Tentara Merah pada April 1945 dan diserahkan ke Uni Soviet setelah Perang Dunia Kedua.

Kaliningrad terjepit di antara anggota NATO Polandia dan Lithuania.

Lithuania mengatakan pihaknya hanya menerapkan sanksi Uni Eropa, bagian dari tindakan yang dimaksudkan untuk menghukum Presiden Vladimir Putin atas invasi ke Ukraina.

“Bukan Lituania yang melakukan apa pun: ini sanksi Eropa yang mulai berlaku sejak 17 Juni,” kata Menteri Luar Negeri Lituania Gabrielius Landsbergis kepada wartawan di Luksemburg, dikutip dari Reuters.

“Itu dilakukan dengan konsultasi dari Komisi Eropa dan di bawah pedoman Komisi Eropa,” kata Landsbergis.

Kereta api milik negara Lithuania memberi tahu klien bahwa mulai 17 Juni barang-barang yang dikenai sanksi seperti baja dan besi tidak akan diizinkan melintasi Lithuania, kata Landsbergis.