Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Situasi Genting, Utusan Nuklir Korsel Lakukan Kunjungan ke AS, Ada Apa?
(Foto: Zimbio)

Situasi Genting, Utusan Nuklir Korsel Lakukan Kunjungan ke AS, Ada Apa?



Berita Baru, Internasional – Utusan nuklir Korea Selatan (Korsel), Lee Do-hoon, melakukan kunjungan ke Amerika Serikat di tengah situasi yang genting antara Korsel dan Korut, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (18/6).

Perjalanan mendadak Lee Do-hoon itu terjadi beberapa hari setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung bersama di Kaesong, dekat perbatasan Korea Selatan yang menandai berakhirnya perjanjian damai  antara kedua negara tersebut pada 2018.

Pada pertemuan tersebut Lee diperkirakan akan mengadakan konsultasi dengan para pejabat AS, termasuk Wakil Sekretaris Negara Stephen Biegun yang telah memimpin negosiasi denuklirisasi dengan Korea Utara, lapor media Korea Selatan. Lee juga diduga akan bertemu Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O’Brien.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menolak untuk memberi komentarnya terkait hal ini. Sekretaris pers kepresidenan Korea Selatan mengatakan, perjalanan Lee telah direncanakan sejak lama, menampik laporan media bahwa ia berkunjung sebagai utusan khusus.

Berdasarkan cuplikan televisi Korea Selatan, Lee tiba di Bandara Internasional Dulles Washington pada Rabu malam dan menolak berkomentar kepada wartawan.

Pyongyang semakin menolak permintaan Seoul untuk terlibat karena upaya untuk memulai kembali proyek ekonomi antar-Korea telah terhenti karena sanksi internasional yang dirancang untuk mengendalikan program nuklir dan rudal Korea Utara.

Ketegangan meningkat, dengan Pyongyang mempermasalahkan para pembelot Korea Selatan yang mengirim selebaran propaganda ke Korea Utara.

Beberapa kelompok yang dipimpin oleh pembelot itu secara teratur mengirim kembali selebaran yang berisi pesan-pesan kritis dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, seringkali bersama dengan makanan, uang kertas $ 1, radio mini dan stik USB yang berisi drama dan berita Korea Selatan.

Rodong Sinmun, surat kabar resmi Partai Buruh yang berbasis di Korea Utara mengatakan, ledakan yang terjadi di kantor penghubung Kaesong adalah “aksi tahap pertama” dalam perang suci yang bertujuan menghukum pihak berwenang Seoul karena menutup mata terhadap kampanye pembelot.

“Itu adalah palu besi dari hukuman keras yang dijatuhkan kepada mereka yang memiliki mimpi kosong sambil mengejar kebijakan bermusuhan yang tersembunyi,” katanya dalam sebuah komentar.

Surat kabar itu juga memuat serangkaian artikel dan foto warga biasa yang marah dan menuntut pembalasan, mereka bersumpah akan mengirim selebaran anti-Selatan ke perbatasan.