Sistim Kekebalan Tubuh “Mengingat” Covid-19 Sekitar 6 Bulan Lamanya
Berita Baru, Paris – Sebuah penelitian menunjukkan, kekebalan tubuh individu kemungkinan dapat melawan potensi infeksi kembali dari Covid-19 selama enam bulan setelah mereka pulih dari virus tersebut.
Dilansir dari Straitstimes.com, Peneliti di Amerika Serikat dan Swiss meneliti belasan orang yang pulih dari Covid-19 dan menemukan walau antibodi mereka terhadap Covid-19 akan hilang seiring berjalannya waktu, sel yang bernama Sel Memori B dapat menyimpan ingatan khusus.
Sel-sel ini dapat mengingat patogen dan bila dihadapkan dengan penularan kembali, langsung memicu sistem kekebalan tubuh untuk membuat kembali antibodi-antibodi yang akan memerangi virus tersebut.
“Respon ingatan (memory responses) bertanggung jawab untuk perlindungan atas penularan ulang, dan itu penting untuk vaksinasi yang efektif,” demikian kesimpulan penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature, Pada Selasa (19/01).
“Observasi menyimpulkan individu yang pernah terinfeksi Sars-CoV-2 mampu melakukan respons yang cepat dan efektif terhadap virus pada saat penularan kembali, hal itu karena respon memory B cells tidak akan hilang setelah 6,2 bulan namun ternyata justru berevolusi.
Penelitian ini memantau 87 orang dengan diagnosis Covid-19 terkonfirmasi, pada waktu satu bulan dan enam bulan setelah infeksi.
Sementara mereka menemukan antibodi yang menetralkan virus akan menurun seiring berjalannya waktu, jumlah Sel Memori B tetap dan tidak berubah.
Peneliti mengatakan penelitian mereka memberi indikasi bahwa respon Sel Memori B terhadap virus corona berevolusi pada 6 bulan setelah infeksi,
Para peneliti mengatakan penelitian mereka menunjukkan bahwa respons sel memori B terhadap virus corona berkembang selama enam bulan setelah infeksi dengan adanya protein sisa virus dalam tubuh, sehingga memungkinkan sel untuk menghasilkan antibodi yang lebih kuat.
Berapa lama orang dapat melawan infeksi ulang terhadap virus corona baru dan proses kekebalan apa yang terlibat, adalah kunci untuk memprediksi dinamika pandemi.
Penelitian sebelumnya telah menimbulkan kekhawatiran dengan menunjukkan bahwa antibodi penetral dapat menurun dengan cepat setelah terinfeksi Sars-CoV-2.
Tetapi penelitian yang lebih baru telah menyoroti peran bagian lain dari sistem kekebalan dalam kekebalan jangka panjang.
Satu makalah yang diterbitkan dalam jurnal Science bulan ini menyarankan hampir semua bagian utama sistem kekebalan yang dapat belajar mengenali dan mengusir patogen baru dapat terus merespons virus setidaknya selama delapan bulan.
Ini termasuk sel B memori spesifik lonjakan protein, yang para peneliti temukan benar-benar meningkat dalam darah enam bulan setelah infeksi. Makalah ini didasarkan pada analisis sampel darah dari 188 pasien Covid-19.