Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sirine Berbunyi, Setelah Rudal Milik Suriah Meluncur di Kawasan Udara Israel
(Foto: Sputnik News)

Sirine Berbunyi, Setelah Rudal Milik Suriah Meluncur di Kawasan Udara Israel



Berita Baru, Internasional – Pada hari Kamis pagi (22/4), sirene roket di Abu Karinat, sebuah desa Israel yang terletak di gurun Negev, berbunyi setelah sebuah rudal melewati permukaan udaranya. Rudal diduga diluncurkan dari wilayah Suriah, ungkap Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Kebetulan, sirene berbunyi di daerah dekat Dimona, di mana Pusat Penelitian Nuklir Shimon Peres Negev Israel berada.

IDF, mengatakan kepada Sputnik bahwa Pusat Penelitian Nuklir tidak rusak akibat serangan rudal tersebut.

“Tidak ada laporan tentang kerusakan atau orang yang terluka,” kata layanan pers IDF.

Laporan awal menunjukkan bahwa sirene berbunyi ketika penduduk setempat menyuarakan keprihatinan di media sosial mengenai ledakan keras dan laporan tentang rumah yang berguncang. Netizen juga melaporkan ledakan di Yerusalem dan di seluruh Israel tengah.

Pasukan Pertahanan Israel awalnya men-tweet bahwa badan tersebut sedang menyelidiki perkembangan sebelum mengumumkan bahwa ledakan itu adalah hasil dari rudal yang diluncurkan Suriah yang jatuh di wilayah Negev.

IDF menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Israel menanggapi serangan udara tersebut dengan membalas tembakan dengan misilnya sendiri. Kantor Berita Arab Suriah yang dikelola pemerintah kemudian melaporkan bahwa sistem pertahanan udara Suriah telah diaktifkan untuk mengusir “agresi Israel”.

Meskipun IDF melaporkan bahwa tidak ada cedera atau kematian dalam insiden tersebut, pernyataan berbeda muncul dari pasukan Suriah. Menurut Kementerian Pertahanan Suriah, setidaknya empat anggota militer terluka akibat serangan Israel.

Radio Angkatan Darat Israel menyatakan ledakan itu terjadi setelah rudal anti-pesawat Suriah mencapai sasarannya.

Insiden itu terjadi setelah meningkatnya ketegangan baru-baru ini antara Israel dan Iran, yang berjanji untuk melakukan balasan setelah fasilitas nuklir Natanz Teheran diserang. Para pejabat Iran menyebut kemunduran itu sebagai contoh “terorisme nuklir.”