Singapura Uji ‘Perban Pintar’ untuk Perawatan Luka Jarak Jauh
Berita Baru, Inovasi – Para peneliti di Singapura telah mengembangkan perban pintar yang memungkinkan pasien dengan luka kronis dipantau dari jarak jauh melalui aplikasi di perangkat seluler.
Dilansir dari Reuters, tim peneliti di National University of Singapore telah menciptakan sensor yang dapat dipakai yang melekat pada perban transparan untuk melacak kondisi luka dalam penyembuhan, menggunakan informasi seperti suhu, jenis bakteri, dan tingkat pH dan peradangan.
“Secara tradisional ketika seseorang memiliki luka atau bisul, jika terinfeksi, satu-satunya cara untuk memeriksanya adalah dengan melihat luka itu sendiri, melalui inspeksi visual,” kata Chwee Teck Lim, peneliti utama di departemen teknik biomedis universitas tersebut dikutip Berita Baru, Rabu (1/12/21).
“Jika dokter ingin mendapatkan informasi lebih lanjut maka mereka akan mendapatkan cairan luka dan mengirim ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut,” katanya.
“Jadi yang kami coba lakukan adalah menggunakan perban pintar kami untuk memangkas jumlah jam atau hari menjadi hanya beberapa menit.”
Teknologi “VeCare” akan memungkinkan pasien untuk lebih banyak pulih di rumah dan mengunjungi dokter hanya jika diperlukan. Perban sedang diuji pada pasien dengan ulkus vena kronis, atau borok kaki yang disebabkan oleh masalah sirkulasi di pembuluh darah.
Pengumpulan data oleh peneliti pada luka sejauh ini efektif, menurut Lim, yang mengatakan perban pintar berpotensi digunakan untuk luka lain, seperti ulkus kaki diabetik.