Singapura Serukan PBB Perkuat Diplomasi dan Mediasi untuk Cegah Konflik
Berita Baru, New York City – Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura Vivian Balakrishnan pada Sabtu (28/9/2024) menegaskan perlunya upaya memperkuat peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam mempromosikan perdamaian dan keamanan, terutama dalam diplomasi preventif, mediasi, dan pencegahan konflik.
“Upaya-upaya seperti itu sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa warga sipil dan mencegah bencana,” katanya pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Sesi ke-79 atau United Nations General Assembly (UNGA) yang sedang berlangsung, dikutip dari Xinhua News pada Minggu (29/9/2024).
Sangat prihatin dengan krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza, Balakrishnan menekankan perlunya penyediaan bantuan kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan bagi semua warga sipil yang membutuhkan, menyerukan gencatan senjata segera serta pembebasan semua sandera secepatnya, tanpa syarat, dan aman.
Menteri Singapura itu juga menyerukan upaya untuk memperkuat multilateralisme. “Kami sebagai negara kecil, tidak tertarik untuk memihak atau terlibat dalam persaingan kekuatan besar. Kami tidak ingin menjadi arena perang proksi. Inilah sebabnya mengapa negara-negara kecil seperti Singapura selalu menjadi pendukung yang gigih bagi hukum internasional dan Piagam PBB,” katanya. “Bagi negara-negara kecil, multilateralisme bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah kebutuhan eksistensial.”