Simfoni Kehidupan | Puisi M. Hidayat
Simfoni Kehidupan
(Puisi : M. Hidayat)
Si Buruk Rupa
Orang berkata ia “berwajah buruk”
Bertopeng simulakra
Dihujat, dihunjam kata-kata kotor
Yang keluar dari mulut-mulut pembual
Sungguh kasihan kau sayang
Harus meneguk pahitnya kehidupan
Tenggelam dalam penistaan
Menikam lara
Tergores duka
Jangan bersedih
Bangkitlah
Bahwa hatimu kuat
Selaksa baja yang tak mudah dibengkokkan
Annuqayah, 06 Maret 2020
Simfoni Kehidupan
Kehidupan bagiku bukan apa-apa
Sebatas matematika
Yang berbekal rumus antara ada dan tiada
Kehidupan bagiku apa-apa
Sebatas aqidah
Yang melihat kekuasaan dan takdir dari-Nya
Kehidupan bagiku bukan apa-apa
Sebatas air
Yang bercucuran dari kedua mata
Kehidupan bagiku bukan apa-apa
Ia bukan apa-apa
Hanya mengikuti naskah yang diatur oleh-Nya
Hah…
Celoteh seorang hamba
Yang belum merasa akan arti kehidupan sebenarnya
Annuqayah, 08 Maret 2020
Terompah Kyai
Kemana suara terompah kyai yang kurindukan
Menyisakan tapak dalam senyapnya keheningan
Beradu denting, nyaring kegembiraan
Menghantam tanah mengahamburkan kenangan
Terompah kyai dari pohon siwalan
Mengukir bunga diatas kerasnya badan
Mengikat tali persaudaraan
Berjalan menampakkan keserasian
Kyai…
Kupinjam terompahmu
‘kan kumainkan mereka berdua
Agar bercanda tawa
Annuqayah, 08 Maret 2020
M. Hidayat merupakan santri Annuqayah Lubangsa, tempat kelahiran Jelbudan- Dasuk- Sumenep. Sekarang sedang berteduh di Gubuk Sastra Annuqayah (GSA). Ia aktif di Sanggar Kopi, Iksaputra. Bisa kunjungi penulis di Fb: hidayat ad-dasuki Email: hidayataddasuki@gmail.com