Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Siap Terapkan TAKE, Bupati Maros Ingin Wujudkan Desa Ramah Lingkungan
Bupati Maros Andi Syafril Chaidir Syam pada Green Leadership Forum dengan tajuk “Kebangkitan Nasional dalam Mendorong Transfer Fiskal Berbasis Ekologi di Indonesia”, Rabu (27/10).

Siap Terapkan TAKE, Bupati Maros Ingin Wujudkan Desa Ramah Lingkungan



Berita Baru, Jakarta – Bupati MarosAndi Syafril Chaidir Syam menyampaikan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan Memorandum of Understanding(MoU) untuk menerapkan skema Transfer Anggaran Kabupaten berbasis Ekologi (TAKE) di Kabupaten Maros.

“Pemerintah Kabupaten Maros sangat berminat dan konsen untuk melaksanakan skema TAKE dalam perencanaan dan menjaga lingkungan hidupnya, karena misi kami di RPJM yakni mewujudkan pembangunan wilayah pedesaan yang seimbang antara pemanfaatan, keberadaan, dan kegunaan lingkungan hidup,” ujar Andi pada saat menjadi pembicara di Green Leadership Forum, Rabu (27/10).

Andi mengatakan, skema TAKE di Kabupaten Maros nantinya akan sangat berdampak kepada pengelolaan lingkungan hidup mengingat banyaknya sumber daya alam yang harus dijaga kelestariannya di Maros.

“Kabupaten Maros mempunyai luas lahan yang cukup luas, ada taman nasional seluas 4.387 ha ini menjadi terget pemeliharaan kita ke depan,” katanya.

Menurutnya, nskema TAKE di Maros akan diimplementasikan hingga ke tingkat desa, targetnya di tahun 2021 ini desa dapat melakukan serapan dana yang dialokasikan kepada pengelolaan lingkungan hidup dan pembangunan desa yang berkeadilan dan responsif gender.

“Di tahun 2022, skema ini akan kami kembangkan, salah satunya skema TAKE akan diukur melalui empat indikator.Selain serapan dana, pembangunan desa dan responsif gender, kita juga akan memasukkan perlindungan bencana dan pengelolaan lingkungan,” tuturnya.

Andi mengatakan, program perlindungan lingkungan di Kabupaten Maros nantinya akan sepenuhnya dilakukan dengan penerapan skema TAKE.

”Inilah perjuangan kita untuk menjaga lingkungan hidup di Indonesia khususnya di Kabupaten Maros,” katanya.

Dengan pendampingan program TAKE di Kabupaten Maros, Andi berharap kesadaran dan keinginan masyarakat khususnya tingkat desa untuk menjaga lingkungannya semakin baik.

“Tahap pengembangan TAKE di Kabupaten Maros kita sudah melakukan tahap persiapan, koordinasi, kajian, simulasi, dan kebijakan. Hal ini akan kami tindak lanjuti melalui kebijakan-kebijakan melalui Perbub nantinya,” pungkas Andi.