Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Shanghai Manfaatkan Teknologi Digital Lengkapi Infrastruktur Layanan Warga Lansia

Shanghai Manfaatkan Teknologi Digital Lengkapi Infrastruktur Layanan Warga Lansia



Berita Baru, Internasional – Di sebuah jalan yang sibuk di pusat kota Shanghai, sebuah paviliun digital berwarna merah terus menarik perhatian orang-orang yang lewat. Paviliun digital itu terdiri dari sebuah telepon umum, sebuah layar pintar, dan sejumlah kamera pintar, sementara di depannya berderet barisan kursi.

Terletak di Jalan Huaihai Tengah (Middle Huaihai Road), paviliun luas tersebut dulunya merupakan bilik telepon konvensional.

Menurut laporan Xinhua News, bilik itu kemudian diubah dan didekorasi oleh pemerintah setempat dan perusahaan telekomunikasi, sehingga kini dapat berfungsi lebih dari sekadar untuk menelepon.

Shanghai Manfaatkan Teknologi Digital Lengkapi Infrastruktur Layanan Warga Lansia
Doc. Xinhua

Dengan menyentuh opsi “memesan layanan mobil” di layar, pengguna dapat memesan taksi setelah memasukkan nomor telepon. Layar menampilkan informasi seperti nomor pelat taksi, jarak, dan waktu tunggu.

Layanan lain yang disediakan oleh layar pintar tersebut dirancang untuk warga lanjut usia (lansia) yang tidak memiliki telepon seluler (ponsel). Warga lansia memiliki akses untuk melakukan kontak cepat dengan keluarga mereka dengan cara memindai wajah sehingga memunculkan kontak darurat yang sebelumnya telah diatur. Orang yang dikontak dapat mengetahui lokasi lansia tersebut dan menelepon paviliun tempat lansia tersebut berada.

Para lansia juga dapat memanfaatkan layar pintar itu untuk mencari lokasi rumah sakit dan kantin umum terdekat yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 15 menit.

Melalui integrasi dengan teknologi digital ini, bilik telepon, yang sempat kurang diminati akibat popularitas ponsel dalam beberapa tahun terakhir, menjadi kembali populer. Puluhan bilik seperti ini terlihat di jalan-jalan yang ramai di Shanghai, dan jumlahnya diperkirakan akan mencapai 500 pada akhir 2023 dan 1.000 pada 2025. Paviliun-paviliun digital tersebut berfungsi sebagai cara bagi pemerintah kota untuk mendukung kebutuhan darurat warga lansia dengan lebih baik.

Sejumlah perangkat teknologi digital juga merambah ke rumah para lansia di daerah pinggiran kota. Di Desa Xinqiao di Distrik Fengxian, komite desa setempat bekerja sama dengan China Telecom cabang Shanghai, sebuah perusahaan telekomunikasi milik pemerintah, untuk menyediakan perangkat terminal pintar bagi warga desa yang berusia 80 tahun ke atas.

Perangkat terminal itu berukuran mirip seperti jam kecil. Selain dapat menunjukkan waktu dan memutar musik, perangkat ini memiliki fungsi tambahan yang dirancang khusus untuk lansia, yang memiliki akses ke tiga tombol utama di perangkat tersebut.

Para lansia dapat meminta bantuan komite desa jika terjadi keadaan darurat dengan menekan tombol tertentu pada perangkat pintar mereka, dan mendengarkan notifikasi dari komite desa dengan menekan tombol lainnya. Mereka juga dapat menekan tombol yang memungkinkan mereka untuk segera menghubungi dan menjawab nomor-nomor telepon keluarga mereka yang telah diatur sebelumnya.

Sekitar 100 set perangkat terminal tersebut saat ini digunakan di Desa Xinqiao dan disambut hangat oleh warga lansia setempat. Biaya pemakaian bulanan yang berkisar sekitar 10 yuan (1 yuan = Rp2.214) dibayarkan oleh komite desa.

Layanan lansia yang menggunakan perangkat terminal pintar ini disediakan di beberapa jalan dan kota percontohan di Shanghai. Bersamaan dengan paviliun digital, perangkat-perangkat tersebut akan menjadi bagian dari infrastruktur digital baru di kota itu untuk membantu membangun masyarakat yang ramah usia, kata Gong Bo, manajer umum China Telecom cabang Shanghai.

Bagi para lansia yang tidak pandai menggunakan aplikasi seluler, saluran bantuan kota yang sebelumnya digunakan untuk pemeriksaan nomor telepon telah di-upgrade sehingga dapat memenuhi kebutuhan para lansia dengan menghubungi 114. Saluran telepon khusus (hotline) suara tersebut melayani warga lansia di Shanghai dengan menawarkan bantuan ramah usia, seperti pemesanan layanan taksi atau mobil (ride-hailing) dan transportasi pasien nondarurat.

Hingga Kamis (9/3), hotline tersebut telah memberikan layanan pemesanan taksi sebanyak lebih dari 155.000 kali, dan layanan lansianya telah menjawab 183.000 panggilan.

Shanghai melakukan berbagai upaya melalui proyek-proyek yang mengintegrasikan teknologi digital untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh kelompok rentan di internet dan aplikasi cerdas, serta untuk mendorong inklusi digital, ujar Zhang Ying, wakil kepala komisi ekonomi dan teknologi informasi kota tersebut.