Setelah Filipina, Hong Kong Konfirmasi Kematian Kedua di Luar China
Berita Baru, Internasional – Pada hari Selasa (4/2), Hong Kong melaporkan korban meninggal pertama di negaranya yang diakibatkan oleh virus Corona.
Korban merupakan seorang pria berusia 39 tahun yang sebelumnya terinfeksi hingga kemudian meninggal pada Selasa pagi di Rumah Sakit Princess Margaret, kata seorang juru bicara rumah sakit kepada CNBC.
Media setempat melaporkan bahwa pria itu melakukan perjalanan ke Wuhan, China, namun CNBC belum mengkonfirmasi laporan tersebut.
Kematian pria ini menjadi daftar meninggal kedua di luar daratan China setelah Filipina yang mengkonfirmasi kematian pertama pada hari Minggu (1/2) di sebuah rumah sakit di Manila.
Hong Kong, wilayah administrasi khusus China yang berbatasan dengan provinsi Guangdong di China selatan.
Carrie Lam telah mengumumkan darurat virus di kota itu pada 25 Januari 2020. Selain memperingatkan kepada masyarakat bahwa kesehatan merupakan prioritas, Lam juga mengambil kebijakan dengan menutup semua perbatasan kota dengan daratan China untuk menghalau penyebaran.
Pada hari Senin (1/2), Lam mengumumkan bahwa kota itu akan menangguhkan 10 dari 13 kemungkinan penyeberangan yang berbatasan dengan daratan China sebagai upaya untuk menahan penyebaran virus.
Ribuan pekerja medis di Hong Kong melakukan pemogokan sejak hari Senin untuk mendesak pemerintah kota agar menyetujui permintaan penutupan perbatasannya dengan daratan China.
Lam sebelumnya mengatakan bahwa penutupan total perbatasan dengan daratan China “diskriminatif.”