Serangan Teror Tel Aviv, Seorang Turis Italia Tewas dan Beberapa Luka Serius
Berita Baru, Tel Aviv – Seorang turis Italia tewas dan beberapa orang lainnya terluka setelah sebuah mobil menabrak kerumunan orang di sebuah taman pantai populer di Tel Aviv, kota utama dan pusat komersial Israel.
Mengutip laporan Reuters yang bersumber dari Polisi Israel, kronologi serangan teror itu bermula dari sebuah mobil putih yang keluar dari jalan. Mobil itu kemudian menuju jalur pejalan kaki dan sepeda. Mobil itu kemudian terbalik. Polisi kemudian menembak pengemudinya setelah dia meraih senjata.
Sifat sebenarnya dari serangan itu belum jelas, tetapi Kementerian Luar Negeri Israel menyebut insiden itu sebagai “serangan teror”, istilah yang digunakan pejabat Israel untuk serangan oleh warga Palestina.
Sumber keamanan Israel mengidentifikasi tersangka sebagai seorang Arab Israel dari Kafr Qassem, dekat perbatasan dengan Tepi Barat. Dia tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.
Layanan penyelamatan Israel mengatakan seorang pria berusia 30 tahun tewas. Dia kemudian diidentifikasi sebagai turis Italia. Setidaknya lima warga negara Italia dan Inggris lainnya, termasuk seorang remaja berusia 17 tahun, terluka dalam serangan mobil itu, menurut pihak berwenang Israel.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan warga Italia lainnya telah terjebak dalam serangan itu.
“Otoritas Israel mengkonfirmasi kematian warga negara Italia Alessandro Parini dan melaporkan kemungkinan cedera rekan senegaranya lainnya dalam serangan pengecut di TelAviv,” tulis Tajani di Twitter. “Saya mengungkapkan kecaman tegas saya terhadap terorisme dan kedekatan saya dengan keluarga.”
Amerika Serikat (AS) juga mengutuk serangan itu.
“Menargetkan warga sipil tak berdosa dari kebangsaan apa pun tidak masuk akal,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel. “Amerika Serikat mendukung pemerintah dan rakyat Israel.”
Sebagai respon dari serangan teror itu, Israel segera memobilisasi polisi dan cadangan tentara setelah serangan itu, kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Sebelumnya pada hari Jumat, dua wanita tewas dan yang ketiga terluka parah dalam serangan penembakan di Tepi Barat yang diduduki.
Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan itu.
Meningkatnya ketegangan terjadi setelah pasukan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada hari-hari berturut-turut minggu ini, menembakkan granat kejut dan menyerang warga Palestina saat mereka berkumpul untuk sholat Ramadhan.
Pada Kamis larut malam, Israel melancarkan serangan udara ke sasaran Palestina di Lebanon dan Gaza setelah roket ditembakkan dari dua lokasi.