Serahkan 1.024 Pompa Air, Ratna Juwita: Petani Penolong Negeri

Berita Baru, Tuban – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ratna Juwita Sari kembali bertemu dengan konstituen pada masa reses tahun 2020.

Dalam pertemuan kali ini anggota Fraksi PKB tersebut sekaligus membagikan pompa air kepada 524 petani di Kabupaten Tuban dan 500 petani di Kabupaten Bojonegoro.

Menurut Ratna, pompa air yang dibagikan tersebut merupakan hasil perjuangan anggota Komisi VII DPR sejalan dengan program konversi Bahan Bahan Minyak (BBM) menuju penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) melalui Kementerian ESDM.

“Kami anggota Komisi VII DPR RI telah berjuang mengusulkan bantuan konverter kit untuk pompa petani dan mesin perahu nelayan, mulai tahun ini sebanyak 10.000 unit pompa petani dan tahun depan 28.000 unit,” tutur Ratna dalam di tengah acara penyerahan pompa air di Tuban, pada Kamis kemarin (4/11).

Istri Ketua Umum KONI Tuban tersebut berpesan kepada para petani agar merawat dan memanfaatkan paket bantuan yang telah diberikan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, sehingga dapat memperbaiki pendapatan.

“Kami berharap kepada bapak ibu sekalian untuk merawat pompa ini sebaik-baiknya, supaya usulan yang telah kami perjuangkan melalui Komisi VII DPR ini benar-benar bermanfaat,” pesan Ratna.

Sejak awal keterpilihannya, Ratna selalu menekankan arah perjuangannya untuk santri dan pesantren, kelompok usaha ekonomi perempuan, kaum nelayan, kelompok pemuda dan para petani.

Mengutip pesan dari pendiri Nahdhatul Ulama KH. Hasyim Asy’ari, ia mengingatkan bahwa negara ini sangat membutuhkan petani sebagai penyangga kehidupan dan penyedia ketahanan pangan.

“Sesuai dawuh Hadratus Syeh kyai Hasyim Asy’ari, petani adalah penolong negeri. Makanya kita semua harus membantunya,” terangnya.

Di ujung sambutannya, politisi perempuan muda yang dikenal sangat vokal tersebut menyampaikan terimakasih kepada Kementerian ESDM karena telah mengakomodir usulan Komisi VII DPR untuk menyediakan bantuan pompa converter kit tersebut kepada para petani di Tuban dan Bojonegoro tahun 2020.