September 2022, Jumlah Penduduk Miskin di Pedesaan Lebih Tinggi dari Perkotaan
Berita Baru, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin di pedesaan lebih tinggi dari tingkat kemiskinan di perkotaan pada September 2022. Menurut Kepala BPS Margo Yuwono melihat secara spasial, baik didesa maupun dikota terjadi peningkatan.
“Pada September 2022 tingkat kemiskinan pedesaan sebesar 12,36 persen. Lebih tinggi dari tingkat kemiskinan perkotaan yang mencapai 7,50 persen. Masih struktural. Tingkat kemiskinan itu ada di desa,” kata Margo Yuwono dalam keterangannya, Senin (16/1).
Margo Yuwono menjelaskan, jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2022 peningkatan tingkat kemiskinan pedesaan itu mencapai 0,07 persen poin, lebih tinggi dari tingkat kemiskinan perkotaan yang mencapai 0,03 poin.
“Dibanding Maret 2022, jumlah penduduk miskin September 2022 perkotaan meningkat sebanyak 0,16 juta orang (dari 11,82 juta orang pada Maret 2022 menjadi 11,98 juta orang pada September 2022),” ujarnya.
“Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan meningkat sebanyak 0,04 juta orang (dari 14,34 juta orang pada Maret 2022 menjadi 14,38 juta orang pada September 2022),” sambung Margo Yuwono.
Diketahui, dalam data BPS, jumlah penduduk miskin Indonesia meningkat per September 2022 yaitu sebanyak 26,36 juta orang, bertambah 0,20 juta orang jika dibandingkan dengan Maret 2022 yang sejumlah 26,16 juta orang.
Dari sisi persentase juga ada kenaikan, persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 9,57%, naik dibandingkan dengan Maret 2022 yang 9,54%. Naik 0,03 persen poin terhadap Maret 2022.