Sentimen Polemik Masakan Rendang Padang Babi
Berita Baru, Jakarta – Inovasi Sergio, pemilik usaha masakan Padang dengan bahan baku babi ramai menuai polemik di media sosial.
Founder Evello, Dudy Rudianto mengatakan berdasarkan analitik evello periode 10-11 Juni 2022, pihaknya merekam terdapat 16 ribu percakapan di kolom komentar Instagram seputar usaha Sergio dan 6 ribu percakapan di TikTok terkait hal tersebut.
“Hingga Sabtu 11 Juni 2022, terdapat 142 ribu interaksi publik Indonesia terhadap kabar masakan Padang bernama Babiambo ini melalui Instagram. Jumlah interaksi di TikTok juga terbilang cukup besar. Mencapai 38 ribu Diggs,” kata Dudy kepada Berita Baru, Sabtu (11/6).
Lebih lanjut ia menegaskan perhatian publik Indonesia terhadap usaha Sergio terbilang viral di media sosial yang menjadi pantauan Evello.
“Di Instagram, terdapat 294 ribu kali penayangan terhadap kasus ini. Sementara di TikTok, lebih ramai lagi dengan 832 ribu kali tayang,” urainya.
Dengan menggunakan Deep Learning, lanjut Dudy, Evello mendeteksi kasus ini bersentimen negatif dengan skor mencapai 50,94%.
“Penggunaan daging babi dalam masakan Minang oleh Sergio ternyata menimbulkan kemarahan sebanyak 18%,” ujarnya.
Selain marah, kata Dudy, emosi sedih yang menyertai kejadian ini mencapai skor 23%. Meskipun demikian, kejadian ini mengundang emosi kegembiraan sebanyak 29%.
“Tingginya emosi gembira karena Sergio sendiri telah minta maaf atas inovasinya dan juga usahanya telah lama tutup,” ungkap Dudy.
Ia pun menegaskan, dari ribuan interaksi yang ada, Evello memilih dua tokoh yang komentarnya terbanyak mengundang interaksi di Facebook.
Evello mendapati komentar paling berpengaruh dating dari Anwar Abbas, tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyebutkan usaha Sergio merendahkan Adat Minang.
“Komentar lainnya datang dari pegiat Media Sosial Ade Armando. Ade menyebutkan tidak ada hukum yang dilanggar oleh Sergio. Menurut Ade, penjualnya jelas menyebutkan bahwa rendang yang dibuatnya adalah rendang babi,” pungkas Dudy.