Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sengketa Pulau dengan Jepang, China Kerahkan 4 Kapal

Sengketa Pulau dengan Jepang, China Kerahkan 4 Kapal



Berita Baru, Internasional – China mengerahkan empat kapal penjaga pantai ke Kepulauan Senkaku atau Diaoyu di Laut China Timur pada wilayah yang menjadi rebutan antar negara, Senin (22/6).

Dilansir dari CNN, pengerahan kapal patroli itu dilakukan China setelah Jepang mengajukan rancangan undang-undang yang mengubah status dan nama kepulauan tersebut.

Pasukan penjaga pantai Jepang mengatakan setidaknya terdapat empat kapal China terlihat berlayar di kepulauan tersebut setelah Dewan Kota Ishigaki, Prefektur Okinawa, menyetujui RUU perubahan status administratif kepulauan tak berpenghuni itu.

Dalam RUU itu juga turut mengubah nama kepulauan dari semula Tonoshiro menjadi Tonoshiro Senkaku.

Menurut laporan NHK, Jepang mengubah nama pulau tersebut untuk tujuan administratif demi menghindari kebingungan nama dengan daerah lain di Ishigaki.

Diketahui, Kepulauan Senkaku atau Diaoyu terletak 1.931 kilometer dari barat daya Tokyo dan telah dikelola Jepang sejak 1972. Namun, China dan Jepang sama-sama mengklaim kepulauan tersebut sebagai wilayah kedaulatan mereka.

Kedua negara mengklaim bahwa kepemilikan terhadap kepulauan itu telah ada sejak ratusan tahun lalu.

Kementerian Luar Negeri China menyatakan akan mengajukan protes keras kepada Jepang atas perubahan status kepulauan tersebut.

“Kepulauan Diayou dan pulau-pulau yang berdekatan dengannya adalah wilayah yang melekat dengan China. China bertekad menjaga kedaulatan wilayah kami. Langkah yang disebut keperluan administratif ini adalah provokasi serius terhadap kedaulatan China,” ujar juru bicara Kemlu China Zhao Lijian.

China memberikan peringatan terhadap Jepang bahwa pengesahan RUU itu bisa memicu konflik di perairan tersebut.

“Kami meminta Jepang mematuhi semangat konsensus empat prinsip yang telah disepakati, menghindari menciptakan insiden baru dalam sengketa Kepulauan Diaoyu, dan kami akan mengambil tindakan praktis demo menjaga stabilitas situasi di Laut China Timur,” ujar Kemlu China.